dc.contributor.advisor | Dr. Vitarani Dwi Ananda Ningrum, Apt | |
dc.contributor.advisor | Rochmy Istikharah, M.Sc., Apt | |
dc.contributor.author | SEPTIAYU DWI HARTIENAH, 14613068 | |
dc.date.accessioned | 2018-08-06T12:51:07Z | |
dc.date.available | 2018-08-06T12:51:07Z | |
dc.date.issued | 2018-07 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9565 | |
dc.description.abstract | Carbamazepine (CBZ) merupakan obat antiepilepsi (OAE) pilihan utama dan tercantum dalam formularium nasional 2017. Sebagai OAE dengan kisar terapeutik sempit, kegagalan terapi CBZ akibat resistensi banyak ditemukan pada ranah klinis. Resistensi CBZ dapat terjadi akibat adanya variasi genetik pada transporter utama CBZ yaitu P-glikoprotein, protein yang berperan dalam efflux CBZ dari sel endotel kapiler pada sawar darah otak kembali menuju ke luar sel (kembali ke darah), yang disandi oleh gen ABCB1. Adanya Single Nucleotide Polymorphisms (SNP) ABCB1 rs1045642 C>T diketahui sebagai penyebab ekspresi berlebih transporter ini, sehingga berkontribusi terhadap resistensi CBZ. Studi frekuensi varian gen ABCB1 rs1045642 belum pernah dilakukan pada suku Jawa sebelumnya. Nilai minor allele frequency (MAF) sebesar 0,3952 menjadi pertimbangan pemilihan rs1045642 sebagai target penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji frekuensi varian gen ABCB1 rs1045642 C>T pada relawan sehat perempuan suku Jawa-Indonesia. Penelitian ini melibatkan 50 relawan sehat perempuan yang memenuhi kriteria inklusi. Isolasi DNA dilakukan dengan metode silika gel menggunakan Genomic DNA Mini Kit. Analisis variasi genetik dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP) menggunakan primer forward 5’-TGCTGGTCCTGAAGTTGATCTGTGAAC-3’ dan primer reverse 5’-ACATTAGGCAGTGACTCGATGAAGGCA-3’. Kondisi PCR yang digunakan yaitu 1 siklus pre-denaturasi 95ºC (2 menit), 35 siklus denaturasi 95ºC (30 detik), annealing 55ºC (30 detik), dan extension 72ºC (30 detik) secara berurutan, serta 1 siklus final extension 72ºC (5 menit). Produk PCR yang dihasilkan yaitu 248 bp. Enzim restriksi MboI mengenali sekuen |GATC dan memotong wild-type (Basa Cytosine) pada 189 bp. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi alel C (Genotip CC dan CT) dan alel T (Genotip TT dan CT) gen ABCB1 rs1045642 pada populasi perempuan Jawa-Indonesia yaitu sebesar 49% dan 51%. Hasil ini hampir sama dengan yang ditemukan pada populasi Hungaria dan Jordania. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis korelasi antara polimorfisme ini dengan variabilitas profil farmakokinetik maupun kejadian resistensi carbamazepine. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Carbamazepine | en_US |
dc.subject | Transporter ABCB1 | en_US |
dc.subject | Single Nucleotide Polymorphism (SNP) | en_US |
dc.subject | rs1045642 | en_US |
dc.subject | PCR-RFLP. | en_US |
dc.title | DISTRIBUSI FREKUENSI ALEL GEN PENYANDI TRANSPORTER CARBAMAZEPINE : ABCB1 rs1045642 C>T PADA RELAWAN SEHAT PEREMPUAN SUKU JAWA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |