Perencanaan Kembali Pasaraya I di Salatiga sebagai Usaha Menggabungkan Pasar Tradisional dan Modern Kedalam Satu Kesatuan Lingkungan
Abstract
Pengambilan judul ini dimaksudkan untuk perencanaan kembali Pasaraya I, yang merupakan pasar tradisional dalam kaitannya dengan Pasaraya II sebagai pasar modern kedalam satu kesatuan lingkungan sehingga tercipta suatu keselarasan pergerakkan dan penampilan. Perencanaan kembali ini dikarenakan adanya kebakaran yang melanda Pasaraya I sehingga para pedagang kehilangan tempat berdagang mereka. Selain itu juga dimaksudkan untuk menciptakan suatu kawasan perdagangan yang didalamnya terdapat pasar tradisional dan modern.
Perbedaan karakteristik yang mendasar antara Pasaraya I dan Pasaraya II menyebabkan perlu adanya suatu usaha untuk menciptakan keselarasan diantaranya. Penciptaan keselarasan itu diantaranya adalah keselarasan pergerakkan dan keselarasan penampilan. Guna menciptakan keselarasan pergerakkan dan penampilan yaitu dengan menggunakan teknik tanda dan lambang, pusat gaya berat, kesamaan, kedekatan, dan simetri.
Prinsip pemecahan masalah penciptaan keselarasan pergerakan menggunakan teknik pusat gaya berat yang memposisikan ruang antara Pasaraya I dan Pasaraya II sebagai pusat pergerakkan dan ruang transisi. Penggunaan teknik kesamaan yaitu dengan memberikan bentuk massa yang berbeda antar keduanya sebagai pembeda kegiatan yang diwadahi oleh masing-masing bangunan. Teknik kedekatan digunakan dengan cara mendekatkan kedua Pasaraya dengan menggunakan suatu jembatan penghubung dan juga menggunakan ruang antara sebagai media penghubung. Teknik simetri menggunakan jalan T. M. Pahlawan sebagai sumbu simetri antara Pasaraya I dan Pasaraya II.
Keselarasan penampilan diatasi dengan menggunakan teknik tanda dan lambang, dimana penggunaannyca harus dapat memberikan kesan atraktif karena bangunan yang dilingkupinya merupakar bangunan komersial. Teknik lain yang digunakan adalah teknik kesamaan yaitu penganalogian omamen fasade Pasaraya II kepada fasade Pasaraya I. Penganalogian ini dengan menggunakan pengolahan baik bentuk maupun iramanya. Selain itu penggunaan warna yang senada dengan Pasaraya II juga digunakan sebagai bahan pembuat keselarasan penampilan.
Collections
- Architecture [3648]