Show simple item record

dc.contributor.authorHermalita, Anggraeni
dc.date.accessioned2016-11-03T05:45:40Z
dc.date.available2016-11-03T05:45:40Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/926
dc.description.abstractBalikpapan merupakan pusat industry-pusat transit kegiatan perdagangan, pusat kegiatan jasa pusat pariwisata dan pusat pengembangan wilayah utama Kalimantan Timur. Oleh karena itu perkembangan daerah hinterlandnya membuka simpul transportasi dan pelayanan. Sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur, Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang dituntut dapat mengekspresikan budaya Kalimantan Timur. Oleh karena itu arsitektur tradisional merupakan penjelas konteks budaya dalam perencanaan dan perancangan. Dimana elemen bentuk dan ruang yang dapat diaplikasikan ke dalam bangunan modern. Maka pada perencanaan re-design Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang ini akan ditekankan bagaimana menciptakan terminal penumpang yang beratmosfer budaya arsitektur Kalimantan Timur. Untuk menciptakan hal tersebut dilakukan pendekan dengan konsep regionalisme arsitektur. Ini dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam arsitektur tradisional dapat dikembangkan bukan hanya menonjolkan keserupaan dan keabsolutannya.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectRe·Desainen_US
dc.subjectTerminal Penumpangen_US
dc.subjectKapal Laut Semayangen_US
dc.subjectBalikpapanen_US
dc.subjectRegionalisme Arsitekturen_US
dc.titleRe·Desain Terminal Penumpang Kapal Laut Semayang di Balikpapan dengan Regionalisme Arsitekturen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record