dc.description.abstract | Ada banyak metoda yang digunakan untuk merencanakan tebal lapis keras lentur. Walaupun pada prinsipnya sama, akan tetapi masing-masing mempunyai hasil yang berbeda, hal ini disebabkan adanya perbedaan-perbedaan parameter. Hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan evaluasi tebal lapis keras lentur jalan Yogyakarta-Prambanan dalam mendukung beban lalu-lintas hinga tahun 2010 pasca peningkatannya 2001.
Tugas Akhir yang disusun ini akan menganalisis perkerasan jalan menggunakan Metoda Bina Marga 1987 dan AASHTO 1986. Analisis yang dilakukan pada konstruksi tebal lapis keras dengan menentukan prediksi beban lalu-lintas berdasarkan analisis pertumbuhan lalu-lintas pada tahun 1991 dan tahun 1999. Dengan data tersebut akan dapat diprediksikan beban lalu-lintas sampai kurun waktu yang direncaakan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, lapis keras lentur yang ada sekarang masih mampu mendukung beban lalu-lintas hingga tahun 2010 | en_US |