| dc.description.abstract | Rambut jagung telah dikaji memiliki aktivitas antioksida. Antioksidan bermanfaat dalam memperlambat proses fotooksidasi akibat paparan sinar UV matahari. Adanya bahan tambahan pada sediaan menyebabkan stabilitas fisik yang beragam, sehingga perlu optimasi. Untuk mempermudah optimasi digunakan Optimal Mixture Design. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimasi formula dan mengetahui aktivitas antioksidan pada gel. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi ultrasonik, kemudian dilakukan pengujian flavonoid (kualitatif dan kuantitatif) dan pengujian antioksidan. Analisis statistik menggunakan independent t-test software r, Studi optimasi menggunakan Optimal Mixture Design dan pembuatan basis gel dengan xanthan gum (X1), propilenglikol (X2), gliserin (X3), viskositas (Y1), daya lekat (Y2) dan daya sebar (Y3). Kemudian data eksperimen dianalisis dengan ANOVA, setelah mendapatkan formula optimal dilakukan pembuatan gel ekstrak rambut jagung dan dilakukan evaluasi dan karakterisasi sediaan. Hasil ekstraksi menunjukkan rendemen sebesar 2,6 % sehingga memenuhi persyaratan pada literatur. Pengujian kualitatif flavonoid memperoleh rf 0,35, sedangkan pengujian kuantitatif flavonoid ekstrak 9,710 mg ± 0,134 % dan sediaan 6,610 mg ±0,268. Pengujian antioksidan menunjukkan nilai inhibisi ekstrak 50,030 % ±0,278% sedangkan nilai inhibisi gel 52,398% ±0,585 %. Model yang dihasilkan respon viskositas dan daya sebar adalah linear sedangkan pada extrudability memiliki model quadratic dan menghasilkan formula optimal xanthan gum 0,904 %; gliserin 10 % dan propilenglikol 19,096 %. Data yang dihasilkan dari verifikasi dan karakterisasi pada masing – masing respon memenuhi syarat. Kesimpulan penelitian ini optimasi gel dapat dilakukan menggunakan metode Optimal Mixture Design serta adanya peningkatan aktivitas antioksidan pada gel ekstrak rambut jagung. | en_US |
