| dc.description.abstract | Kurkumin merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan memiliki bioavailabilitas yang rendah secara peroral, sehingga perlu diformulasikan dalam bentuk sediaan yang baru yaitu nanopartikel lipid padat. Formulasi nanopartikel lipid padat perlu dioptimasi dengan desain Box Behnken untuk memperoleh formula yang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi dan membuat sediaan nanopartikel lipid padat kurkumin dengan desain experiment Box Behnken. Pada desain experiment Box Behnken ini variabel independen (X) yang digunakan adalah gliseril monostearat (X1,%), tween 80 (X2,%), dan waktu sonifikasi (X3,menit), sedangkan variabel dependennya (Y) adalah ukuran partikel (Y1,nm), indeks polidispersi (Y2), zeta potensial (Y3,mV), dan viskositas (Y4,cP). Data experiment dianalisis dengan ANOVA untuk mengetahui model polinomial regresi antara variabel independen (X) dengan masing-masing variabel dependen (Y). Hasil menunjukkan model yang signifikan (p<0.05) untuk respon ukuran partikel mengikuti model linier, indeks polidispersitas dan zeta potensial mengikuti model reduced quadratic, sedangkan model tidak signifikan yang diperoleh dari respon viskositas dengan mengikuti model reduced liniear. Formula optimal desain Box Behnken yaitu gliseril monostearate 1%, Tween 80 10%, waktu sonifikasi 8 menit, dengan variabel dependen (Y) yaitu ukuran partikel (120,9 nm), polydisperse index (0,46), zeta potensial (-30,41 mV) dan viskositas (22.01 cP). Verifikasi formula optimal yang dilakukan dengan membandingkan hasil respon prediksi dengan hasil respon observasi, hasil yang diperoleh cukup baik yakni kurang dari 10%. Hasil karakterisasi yang diperoleh dari respon ukuran partikel sebesar 161,03 nm, indeks polidispersitas 0,43, zeta -23,83 mV, viskositas 22,95 cP dan efisien penjebakan sebesar 64,47%. Jadi dapat disimpulkan bahwa desain Box Behnken dapat digunakan untuk mengoptimasi sediaan nanopartikel lipid padat kurkumin. | en_US |
