UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK AKAR PAKU TUNJUK LANGIT [Helminthostachys zeylanica (L.) Hook.] TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 SKRIPSI

Abstract

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum dan penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Efek samping karena kemoterapi menyebabkan kebutuhan untuk mengembangkan agen antikanker baru. Akar Helminthostahcys zeylanica (Linn.) Hook, yang dikenal sebagai tunjuk langit, telah digunakan secara tradisional di Indonesia untuk agen antikanker. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa flavonoid dari H. zeylanica seperti quercetin, ugonin J dan ugonin K memiliki aktivitas antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki aktivitas sitotoksik ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 70% dari akar H. zeylanica pada sel kanker payudara MCF-7 dan untuk mengidentifikasi kandungan fitokimia dari ekstrak. Kandungan senyawa akar H. zeylanica diekstraksi secara maserasi bertingkat dengan bantuan sonikator menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 70%. Aktivitas sitotoksik ekstrak pada sel MCF-7 dan sel Vero ditentukan dengan metode MTT assay. Nilai absorbansi yang diperoleh dari pengukuran pada panjang gelombang 595 nm dianalisis dengan menggunakan regresi linier. Nilai IC50 dihitung dengan menghubungkan nilai logaritma dari konsentrasi sampel sebagai X dan persentase kematian sel sebagai Y. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan metode uji tabung. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak n-heksana menunjukkan nilai IC50 sebesar 62,5 ppm dengan SI sebesar 1, sedangkan untuk ekstrak etil asetat nilai IC50 sebesar 167,081 ppm dan SI sebesar 0,6029. Analisis fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, glikosida, polifenol, terpenoid, saponin, dan tanin dalam ekstrak. Dengan demikian, ekstrak n-heksana menunjukkan sitotoksitas yang paling kuat pada kanker payudara MCF-7 dan tidak selektif. Studi ini menunjukkan bahwa akar H. zeylanica merupakan sumber yang menjanjikan sebagai agen anti kanker payudara.