Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Anton Eko
dc.contributor.authorSaputro, Ary Dhanar
dc.date.accessioned2016-11-01T02:44:49Z
dc.date.available2016-11-01T02:44:49Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/875
dc.description.abstractLaston atau Lapis Aspal Beton adalah suatu lapisan pada konstruksi jalan raya yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus serta bahan pengisi (filler) yang bergradasi menerus dan dicampur dengan aspal dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Karakteristik Lapis Aspal Beton banyak dipengaruhi oleh bahan penyusun dan cara pengerjaannya, yaitu pada saat pencampuran. penghamparan, dan pemadatannya. Peningkatan kebutuhan jalan mengakibatkan peningkatan kebutuhan jumlah filler. Pada beberapa daerah tertentu mengalami keterbatasan jumlah filler sehingga sangat diperlukan suatu pilihan filler alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan filler debu pasir pantai terhadap karakteristik Marshall dibandingkan dengan campuran beton aspal dengan menggunakan filler abu batu pada kadar aspal optimum berdasarkan spesifikasi dari Bina Marga (1983) dan Bina Marga (1987) untuk lalu lintas berat. Dalam penelitian ini digunakan variasi kadar aspal 4.5%, 5%, 5.5%, 6%, dan 6.5% untuk mencari, kadar aspal optimum untuk filler debu pasir pantai dan untuk filler abu batu. Kemudian dengan nilai kadar aspal optimum tersebut dibuat campuran beton aspal dengan variasi kadar filler 6%, 7%, dan 8%. Setiap kenaikan kadar filler pada kedua jenis filler, nilai Stabilitas cenderung naik sampai mencapai nilai optimum kemudian turun; nilai Flow dan VITM cenderung turun; sedangkan nilai VFWA; Density dan Marshall Quotient cenderung naik. Untuk beton aspal dengan filler debu pasir pantai nilai Stabilitas, Flow, VFWA, Density, Marshall Quotient, dan Indeks Tahanan Kerusakan lebih tinggi sedangkan nilai VITM lebih rendah daripada beton aspal dengan filler abu batu. Dari hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa penggunaan debu pasir pantai sebagai bahan filler secara umum lebih baik daripada penggunaan abu batu sebagai bahan filler dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Bina Marga sehingga dapat dipakai sebagai filler pengganti pada campuran beton aspal untuk lalu lintas berat.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengaruh Penggunaanen_US
dc.subjectDebu Pasiren_US
dc.subjectPantai Pandansimoen_US
dc.subjectBantulen_US
dc.subjectFiller Penggantien_US
dc.subjectCampuran Beton Aspalen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Debu Pasir Pantai Pandansimo Bantul sebagai Filler Pengganti pada Campuran Beton Aspalen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record