Pusat Perbelanjaan di Klaten: Penggabungan antara Sarana Belanja dan Sarana Rekreasi yang Aksesibel bagi Semua Pengguna sebagai Perwujudan Universal Design

Abstract

Proses jual beli berlangsung secara terus menerus seiring dengan perkembangan peradaban dan pola pikir manusia. Dahulu orang sudah merasa cukup puas berbelanja di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Narnul1 nilai itu bergeser saat pusat perbelanjaan modern, seperti swalayan dan supermarket bermunculan di kota-kota besar. Pusat Perbelanjaan yang menggabungkan sarana belanja dan sarana rekreasi sangat perlu keberadaannya, mengingat pertumbuhan Kota Klaten yang kian berkembang seiring dengan meningkatnya perekonomian Kabupaten Klaten khususnya sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Perlu diingat bahwa pengguna dari bangunan publik ( Pusat Perbelanjaan ) tidak hanya manusia normal, tetapi para difabel ( penyandang cacat )pun berhak menggunakannya. Maka dari itu sangat perlu diperhatikan aksesibilitas dari Pusat Perbelanjaan tersebut. Ketersediaan akses akan memberikan kemudahan bagi para difabel guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek. Berdasarkan uraian diatas maka direncanakan sebuah Pusat Perbelanjaan di Klaten yang merupakan penggabungan sarana belanja dan sarana rekreasi yang aksesibel bagi semua termasuk masyarakat difabel, dengan pertimbangan belum adanya pusat perbelanjaan di Klaten yang memfasilitasi para difabel untuk kemudahan disegala aspek. Pada Pusat Perbelanjaan yang direncanakan ini adalah penggabungan antara sarana belanja dan sarana rekreasi yang bisa diakses oleh seluruh kalangan masyarakat termasuk para difabel, sehingga bisa tercapai desain yang universal.