dc.description.abstract | Apartemen Transit merupakan hunian vertikal yang ditujukan untuk
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan sistem sewa dan memiliki batas
waktu tinggal. Lokasi lahan berada di Bandarharjo, Semarang Utara. Apartemen
transit memiliki luas lahan total adalah 9.000 m2 dengan 288 unit yang terdiri dari
36 unit 1 bedroom, 126 unit 2 bedroom, dan 126 unit bedroom. Isu Urban Heat
Island (UHI) dan permintaan hunian yang tidak sebanding dengan ketersediaannya
lahan menjadi awal perancangan apartemen transit.
Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah
dengan penelusuran persoalan desain sehingga menghasilkan penyelesaian dengan
menggunakan 3 pendekatan, yaitu hunian vertikal transit, pendekatan bioklimatik,
dan pendekatan zero run off yang penerapannya pada bangunan terkait dengan tata
ruang, tata massa, bentuk dan fasad bangunan, infrastruktur, dan lansekap. Dari
penyelesaian persoalan desain yang dilakukan, dihasilkan konsep yang kemudian
diuji dengan perhitungan manual OTTV, penghitungan manual albedo, dan
visualisasi dengan menggunakan software ecotect.
Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, rancangan bangunan ditekankan
pada bangunan hemat energi, sistem stack ventilation, rain water harvesting, dan
bioinfiltrasi. Jumlah lantai dimaksimalkan dengan peraturan yang ada yaitu 20
lantai dimana untuk meminimalkan radiasi matahari yang diterima maka orientasi
bangunan adalah azimut 135.73 dengan menggunakan peneduh VSA dan HSA
yang arahnya bertujuan untuk menghalangi radiasi pada bulan Desember dan
mengoptimalkan sistem stack ventilation. Pemanfaatan atap digunakan untuk
memaksimalkan sistem rain water harvesting, sedangkan pada tapak dimanfaatkan
untuk bioinfiltrasi.
Hasil rancangan yang didapat adalah nilai albedo sebesar 0.28 dan OTTV
adalah 23 W/m2. Menurut SNI, salah satu kriteria bangunan hemat energi adalah
jika area dibangun memiliki albedo lebih rendah dari 0.3 dan nilai OTTV lebih
rendah dari 25 W/m2. Dari hasil uji desain, perencanaan dan perancangan bangunan
apartemen transit dapat disimpulkan dapat mengurangi penyebab dari UHI. | en_US |