| dc.description.abstract | Latar belakang:Difteri merupakan penyakit menular mematikan yang
menyerang saluran pernapasan atas yang disebabkan olehbakteri
Corynebacterium diphtheriae. Kemunculan satu kasus difteri ditetapkan sebagai
kejadian luar biasa oleh pemerintah. Pada tahun 2017 Indonesia menjadi negara
dengan kasus difteri tertinggi di dunia. Salah satu kota dengan kasus difteri
terbanyak adalahCirebon
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan dan pengaruh determinan umur, status
gizi, status imunisasi, jenis kelamin, dan sumber penularan yang berperan
terhadap munculnya kejadian luar biasa difteri di Cirebon
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah case-control. Total
sampel pada penelitian ini adalah 33 dengan 11 kelompok kasus dan 22 kelompok
kontrol. Variabel independen pada penelitian ini adalah status usia, status gizi,
status imunisasi, jenis kelamin, dan sumber penularan. Data yang digunakan
adalah data sekunder berupa rekam medis, profil pasien, dan data primer yang
didapat dari kuesioner wawancara. Analisis data yang digunakan adalah univariat,
bivariat, dan multivariat menggunakan software SPSS.
Hasil:Variabel yang memiliki hubungan bermakna adalah status imunisasi, status
usia dan sumber penularan. Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah
status imunisasi. Variabel status gizi dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan
kejadian difteri.
Kesimpulan:Determinan yang paling berhubungan dan berpengaruh atas
munculnya kejadian difteri adalah status imunisasi | en_US |
