dc.description.abstract | Penderita kanker payudara mengalami beberapa dampak dari berbagai rangkaian pengobatan yang harus dijalani, baik secara fisik maupun psikologis. Perasaan yang tidak nyaman terhadap kondisi fisik, stress, menimbulkan keterbatasan fisik dalam melakukan kegiatan sehari-hari, kegelisahan, kekhawatiran yang berlebihan, keputus asaan, ketakutan dan kesedihan. Para penderita kanker payudara yang tidak mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut akan mengalami gejolak pada jiwa yang dimulai sulit untuk menerima kenyataan, membatasi aktifitas dan merasa kehilangan semangat serta tujuan dari hidupnya yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terapi kebersyukuran untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pada penderita kanker payudara. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi kebersyukuran terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis pada penderita kanker payudara. Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan bentuk pre-test post-test group design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kesejahteraan Psikologis yang diadaptasi dari Prameswari (2016) yang mengacu pada teori dari Ryff (1989) untuk mengukur kesejahteraan psikologis. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang penderita kanker payudara yang masih menjalani kemotherapy dan telah terdiagnosa kurang lebih 1 tahun. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah Repeated Measures Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yang dilakukan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan skor kesejahteraan psikologis dengan nilai p=0,025 (p>0,05), F 6.069 dan efek terapi sebesar 60,3%. Hal ini menunjukan bahwa terapi kebersyukuran dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis pada penderita kanker payudara. | en_US |