AKTIVITAS SITOTOKSIK FRAKSI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT RUMPUT GONG (Eriocaulon cinereum R. BR.) PADA SEL KANKER SERVIKS (SEL HeLa) DAN SEL NORMAL (SEL VERO)

Abstract

Kanker serviks merupakan gangguan pertumbuhan sel yang abnormal pada bagian serviks. Terapi untuk penderita kanker serviks berbeda tergantung keparahan kankernya. Terapi tersebut memiliki efek samping yang dapat menurunkan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan produktivitas pasien. Oleh karena itu, dibutuhkan agen terapi baru dengan efektivitas tinggi dan efek samping yang rendah. Tanaman herbal merupakan sumber agen terapi baru yang dapat dikembangkan. Salah satu tanaman herbal yang telah diteliti dan berpotensi sebagai antikanker yaitu tanaman dari genus Eriocaulon dengan spesies Eriocaulon cinereum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas sitotoksik fraksi dari ekstrak etil asetat E. cinereum terhadap sel kanker serviks (Sel HeLa) dan sel normal (Sel Vero) serta untuk mengkaji profil kandungan senyawa fraksi dari ekstrak etil asetat E. cinereum. Ekstraksi dilakukan dengan metode Ultrasound Assisted Extraction yang dilakukan secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksana dilanjutkan dengan etil asetat. Fraksinasi dilakukan dengan metode VLC dengan menggunakan fase gerak diklorometana dan etil asetat. Aktivitas sitotoksik fraksi dari ekstrak etil asetat E. cinereum diuji dengan MTT assay dan diukur nilai absorbansinya menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis PROBIT. Fraksi etil asetat dan fraksi diklorometana memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 249,602 µg/mL dan 292,681 µg/mL. Kandungan utama pada fraksi etil asetat adalah alkaloid dan terpenoid, pada fraksi diklorometana adalah flavonoid, fenolik, terpenoid dan steroid. Fraksi diklorometana dan fraksi etil asetat E. cinereum memiliki aktivitas sitotoksik lemah dan tidak selektif terhadap sel HeLa.