Analisis Perencanaan Pembangunan Beserta Biaya Operasional dan Pemeliharaan (O&M) pada Instalasi Pengolahan Air Limbah di Kota Wates
Abstract
Dalam jangka panjang bila fungsi pusat pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dapat efektif maka akan menghasilkan limbah yang terakumulasi sangat banyak, sehingga selayaknya Kota Wates direncanakan untuk memiliki IPAL dan saluran pembuangan yang memadai. IPAL sebagai instalasi unit pengolah limbah cair memerlukan penanganan yang baik berupa cara pengoperasian dan pemeliharaan agar berfungsi sesuai tujuan dan umur perencanaannya salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah besarnya biaya operasional dan pemeliharaan. IPAL Wates direncanakan menggunakan sistem tertutup dengan konsep tangki Up Flow Anaerobic Sludge Bed (UASB) & Intemittent Aeration
Biaya O&M dan Investasi inilah yang nanti akan rnenjadi penentu tarif retribusi bagi masyarakat. Penentuan tarif ini harus layak dibayar oleh masyarakat dan dapat mempercepat pengelola mencapai titik impas juga keuntungan.
Dalam analisis ini diusulkan dua macarn altematif perhitungan dan penentuan tarif harga retribusi untuk pihak pengelola, yaitu altematif pertama menggunakan harga tetap dan altematif kedua menggunakan harga berlaku dengan kenaikan 10% dan 15%. Dari semua altematif di atas akan dipilih berdasarkan kriteria yang ada yaitu: kemampuan membayar masyarakat, tidak ada diskriminasi harga diantara masyarakat dan mempercepat titik irnpas serta keuntungan bagi pihak pengelola.Titik impas diusahakan sebelum umur bangunan terlewati yaitu selama 20 tahun. Dari hasil analisis,biaya operasional dan pemeliharaan dapat dipulihkan menggunakan konsepharga berlaku dengan kenaikan 10%, adapun tarif retribusi awal Rp 9.000,- dan akan mencapai titik impas pada tahun ke-19 dengan tarif retribusi sebesar Rp 50.039,-. Tarif ini masih layak karena masih dibawah 10% dari pendapatan perkapita tiap tahun.
Collections
- Civil Engineering [4192]