Show simple item record

dc.contributor.authorFaturrahman, Ahmad Roffi
dc.date.accessioned2016-10-27T01:14:42Z
dc.date.available2016-10-27T01:14:42Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/819
dc.description.abstractTaman Kota merupakan suatu wadah untuk berkumpulnya masyarakat untuk berinteraksi dan melepaskan diri dari kegiatan rutinitas, serla bentuk aktifitasnya bersi/at rekreatif seperli: bermain, olahraga, dan bersantai. Pada penampilan Taman Kola akan dipengarnhi oleh karakteristik alam yang terdapal pada masing-masing kota, baik secara alami maupun buatan, sehingga secara tidak langsung juga alean mempengaruhi suasana Taman Kota secara keseluruhan. Sebagai sebuah kota yang bercirikan kola air, dikarenakan posisi geografis kota yang dibelah oleh Sungai Kapuas menjadi tiga bagian, serla menjadikan sungai sebagai pusat kegiaum masyarakat untuk sarana transportasi maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini tercermin pada bentuk bangunan masyarakat yang terdiri dart berbagai suku (Dayak, Melayu, Cina) berorientasi ke arah sungai, dimana bang7,man yang digunakan adnlah rumah panggung sebagoi amisipasi terhadap pasang-surut air sungai. Pemanfaatan lokasi Waduk Permai diperlimbangkan berdasarkan lokasi dan karakteristik yang dimiliki untuk menerapkan bentuk bangunan tradsis;onal sebagai penampilan bangunan Taman Kota. Dalam pendekatan bentuk bangunan digunakan rnetode Citra Bangunan, secara analisa maupun sintesa da/am kaidah arsitektur berdasarkan pernikiran CharlesJenks, Y.B. Mangunwijaya, dan Roxana waterson mengenai bangunan Arsitektur Tradisional di Asia. Secara umum, citra dalam arsitektur dipengaruhi oleh bentuk bangunan dan faktor pembentuk bangunan. Untuk memperoleh fafade bangunan akan terbentuk oleh konfigurasi ruang berdasarkan fungsi ruang/bangunan terhadap aktifitas pelaku kegiatan. Pada tata ruang luar (antar massa) akan dipengaruhi oleh tata massa, parkir, konfigurasi sirkulasi (jalan, pedestrian), pola vegetasi dan elemen air (unsur-unsur waduk). Keberadaan waduk pada Taman Kota merupakan unsur pengganti sungai, sehingga oriemas; bangunan alean mengarah pada waduk Dengan penempatan bangunan sepanjang sisi waduk juga akan mengekypose bangunan agar dapat terlihat dengan jelas. Penerapan bentuk bangunan tradisiona/ disesuaikan dengan fungsi bangunan terhadap analisa citra hangunan tradisional.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectTaman Kota Pontianaken_US
dc.subjectKawasan Waduk Permaien_US
dc.subjectPendekatan Citra Bangunan Tradisionalen_US
dc.titleTaman Kota Pontianak Pada Kawasan Waduk Permai Pendekatan Terhadap Citra Bangunan Tradisionalen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record