Show simple item record

dc.contributor.advisorBeni Suranto, S.T, M.Soft.Eng
dc.contributor.authorReni Okta Nia, 14523171
dc.date.accessioned2018-06-30T21:13:43Z
dc.date.available2018-06-30T21:13:43Z
dc.date.issued2018-06-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8133
dc.description.abstractSpesifikasi kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak perlu adanya visualisasi dalam bentuk prototipe. Prototipe juga berfungsi sebagai media komunikasi dan evaluasi antar tim pengembang. Tingginya kebutuhan akan proses prototyping, maka banyak pula berbagai jenis perangkat prototyping yang dibuat untuk membantu pengembang dalam membuat prototipe aplikasi. Dua diantaranya yang populer pada tahun 2017 yaitu Proto.io dan Marvel. Kedua perangkat ini memiliki spesifikasi masing-masing dalam membantu proses prototyping. Dalam penelitian ini, Proto.io dan Marvel akan dibandingkan berdasarkan kebutuhan perancangan Aplikasi Kawa Custom Living yaitu aplikasi furniture catalog berbasis mobile augmented reality. Paramater yang digunakan yaitu prinsip-prinsip heuristic evaluation (Nielsen, 1995), indikator perangkat prototyping (Taylor dan Coutaz, 1995) dan indikator desain antarmuka Augmented Reality (Wilson, 2017). Evaluasi masalah usability pada kedua perangkat dilakukan dengan metode Usability Inspection, serta metode Think Aloud untuk menguji prototipe aplikasi Kawa dari penggunaan kedua perangkat. Hasil user testing kedua prototipe menunjukan bahwa prototipe yang memberikan visual dan interaksi antarmuka augmented reality dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu prototipe hasil penggunaan Proto.io dengan penilaian desain antarmuka 74% (baik) dan desain interaksi 70% (baik). Jika diukur dari hasil evaluasi masalah usability, kedua prototipe sama-sama memiliki masalah usability pada poin Recognition rather than recall dengan skala 2 (minor usability problem) yang termasuk kategori masalah prioritas rendah. Untuk hasil heuristic evaluation Proto.io dan Marvel, menunjukan bahwa Proto.io memiliki skala yang lebih tinggi dibandingkan Marvel untuk poin Match between system and the real world dan Flexibility and Efficiency of use yaitu 2 (minor usability problem). Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan bahwa Proto.io sebagai perangkat Prototyping yang menghasilkan prototipe dengan ketelitian cenderung tinggi sesuai kebutuhan uji pengguna aplikasi Kawa Custom Living dan Marvel sebagai perangkat Prototyping yang efektif dan mendukung Rapid Aplication Development.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHigh-Fidelity Prototypingen_US
dc.subjectProto.ioen_US
dc.subjectMarvelen_US
dc.subjectAplikasi Kawa Custom Livingen_US
dc.subjectUsabilityen_US
dc.subjectHeuristic Evaluationen_US
dc.subjectThink Alouden_US
dc.subjectAugmented Realityen_US
dc.titleKOMPARASI PERANGKAT HIGH-FIDELITY PROTOTYPING UNTUK APLIKASI BERGERAK AUGMENTED REALITYen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record