ANALISIS PERILAKU GERAKAN MASSA TANAH PADA DINDING PENAHAN TANAH DAN SHEET PILE DENGAN ANGKUR PADA LERENG SUNGAI GAJAH PUTIH

Abstract

Sungai Gajah Putih terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah merupakan salah satu sungai yang menjadi sumber kehidupan. Kawasan sungai ini dilindungi dengan dinding penahan tanah untuk menjaga kekuatan lereng sungai. Kegagalan dinding penahan tanah salah satunya disebabkan oleh pergerakan tanah. Penyebab terjadinya pergerakan tanah diantaranya keadaan tanah, pengaruh muka air tanah, beban luar dan beban gempa. Selain dinding penahan tanah, sheet pile (turap) juga bisa digunakan untuk menahan tanah. Oleh karena itu, dinding penahan tanah dan sheet pile perlu diteliti lebih jauh mengenai kondisi pergerakan tanah. Penelitian ini didahului dengan pengambilan data sekunder. Analisis penelitian ini dimulai dengan analisis stabilitas dinding penahan tanah pada Sungai Gajah Putih dan perencanaan sheet pile. Analisis dilanjutkan dengan pemodelan konstruksi bangunan menggunakan program Plaxis. Dari hasil pemodelan tersebut, dibandingkan pergerakan dinding penahan tanah pada Sungai Gajah Putih dengan sheet pile yang dipengaruhi oleh beban luar dan beban gempa dengan variasi muka air tanah. Dari penelitian ini diperoleh stabilitas dinding penahan tanah telah memenuhi faktor aman terhadap penggeseran, penggulingan dan kuat dukung tanah, saat kondisi muka air normal diperoleh masing-masing sebesar 3,864, 9,992, 3,322 yang nilainya lebih besar dari kondisi muka air banjir sebesar 3,417, 8,584, 3,001. Hasil analisis menggunakan Plaxis diperoleh besarnya pergerakan dinding penahan tanah dengan beban luar dan beban gempa kondisi muka air normal dan muka air banjir masing-masing sebesar 0,0776 cm, 0,0767 cm, 2,823 cm dan 2,817 cm lebih kecil dari sheet pile dengan beban luar dan beban gempa kondisi yang sama masing-masing sebesar 2,674 cm, 2,656 cm, 6,653 cm dan 6,570 cm. Pergerakan dinding penahan tanah juga lebih kecil dari sheet pile diangkur kondisi yang sama dengan beban luar dan beban gempa masing-masing sebesar 2,599 cm, 2,283 cm, 6,096 cm dan 6,085 cm. Hasil tersebut relatif aman terhadap bahaya longsor.