PENGUJIAN PERMEASI ANDROGRAFOLID MENGGUNAKAN ASAM OLEAT DAN PROPILEN GLIKOL SEBAGAI ENHANCER MELALUI MEMBRAN STRAT-M

Abstract

Andrografolid merupakan komponen bioaktif utama dari sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees). Andrografolid bersifat lipofilik dan bioavailabilitas rendah, sehingga dapat dihantarkan secara transdermal. Asam oleat dan propilen glikol digunakan sebagai Enhancer untuk meningkatkan permeabilitas barrier kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh variasi penggunaan asam oleat dan propilen glikol sebagai enhancer terhadap permeasi andrografolid melalui membran Strat-M. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan 6 formulasi larutan andrografolid dengan konsentrasi 3 mg/ml dengan variasi asam oleat dan propilen glikol. Perbandingan asam oleat dan propilen glikol (%b/b) pada Formula 1 yaitu 5%:35%, Formula 2 yaitu 10%:30%, Formula 3 yaitu 15%:25%, Formula 4 hanya menggunakan asam oleat 15%, Formula 5 hanya menggunakan propilen glikol 40% dan Formula 6 tanpa penambahan enhancer. Pada 6 formulasi tersebut dilakukan pengujian permeasi secara in vitro menggunakan membran Strat-M pada sel difusi Franz tipe vertikal dengan larutan dapar salin fosfat pH 7,4 sebagai mediumnya. Penetapan kadar menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dengan fase gerak metanol dan air (67:33) v/v pada panjang gelombang 224 nm. Analisis data dilakukan dengan software WinSAAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula 5 memiliki jumlah kumulatif pelepasan andrografolid yang paling banyak dibandingkan dengan lima formula lain yaitu 52,65±0,85 μg/cm2 dan juga memiliki nilai fluks yang paling tinggi dibandingkan dengan lima formulasi yang lain yaitu 6,5845±0,0698 μg.cm-2 jam-1. Hasil prediksi menggunakan WinSAAM menunjukkan bahwa andrografolid memiliki model tiga kompartemen yang mengikuti orde pertama. Dapat disimpulkan, penggunaan propilen glikol sebagai enhancer tunggal menghasilkan permeasi andrografolid yang paling baik.