Show simple item record

dc.contributor.advisorHijrah Purnama Putra S,T., M.Eng .,
dc.contributor.advisorDhandun Wacano ., S.Si ., M.Sc.
dc.contributor.authorRahmah Triananda Faradilla, 14513091
dc.date.accessioned2018-06-25T14:34:10Z
dc.date.available2018-06-25T14:34:10Z
dc.date.issued2018-06-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7971
dc.description.abstractKawasan Perkotaan Kabupaten Bantul merupakan daerah dengan pertumbuhan penduduk mencapai 1,24% setiap tahunnya. Dengan adanya pertumbuhan penduduk, maka sampah yang dihasilkan pun akan semakin meningkat. Berdasarkan prakiraan jumlah timbulan sampah perhari dengan asumsi satu orang menghasilkan 2,5 L/hari maka jumlah sampah yang dihasilkan perhari pada 17 kecamatan di Kabupaten Bantul adalah sebesar 2.299.290 L/hari. Praktek penampungan sampah yang tidak pada tempatnya memunculkan adanya tempat penampungan sampah ilegal. Penelitian ini menggunakan Global Positioning System untuk mengambil data koordinat TPS ilegal dan juga data tracking yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis jumlah sebaran Tempat Penampungan Sampah ilegal di Kawasan Perkotaan Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Sewon dan Kecamatan Banguntapan. Aplikasi SIG yang digunakan adalah ArcMap. Selain itu dilakukan pula analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran TPS ilegal diantaranya faktor geografis terdiri dari jenis peruntukkan lahan dan jarak dengan sungai, faktor antropogenik yaitu jenis jalan dan keberadaan TPS legal dan faktor kependudukan. Hasil penelitian ditemukan 112 titik lokasi TPS illegal yang tersebar di Kecamatan Banguntapan sebanyak 71 titik dan di Kecamatan Sewon didapatkan sebanyak 41 titik TPS ilegal. Karakteristik TPS ilegal adalah semua titik TPS ilegal dikedua Kecamatan berada di lahan yang tidak terpakai, faktor aksesibilitas juga sangat mempengaruhi karena memudahkan orang untuk membuang sampah di lokasi tersebut, oleh karena itu semua TPS ilegal berada dekat dengan jalan. Sedangkan pengaruh jaraknya dengan sungai dan faktor penduduk tidak begitu mempengaruhi keberadaan TPS ilegal di kedua Kecamatan dikarenakan hanya ada 17 titik TPS ilegal saja yang berada di sempadan sungai. Keberadaan TPS legal sangat mempengaruhi TPS ilegal, dibuktikan dengan semakin sedikit TPS legal tersedia maka keberadaan TPS ilegal akan semakin banyak. Serta untuk kepadatan penduduk histogram menunjukkan hasil yang fluktuatif terhadap jumlah jumlah TPS ilegal, sehingga faktor ini tidak terlalu mempengaruhi keberadaan TPS ilegal.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectSampahen_US
dc.subjectTempat Penampungan Sampah Ilegalen_US
dc.subjectSistem Informasi Geografisen_US
dc.subjectArcMapen_US
dc.subjectGlobal Positioning Systemen_US
dc.titlePEMETAAN TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH ILEGAL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record