| dc.description.abstract | Diabetic ulcer adalah salah satu bentuk komplikasi kronik diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat terjadi karena adanya suatu infeksi, biasanya disebabkan oleh suatu bakteri dari sekitar kulit. Bakteri dapat membentuk produksi biofilm dan resisten terhadap antibiotik, sehingga perlu dikembangkan obat untuk diabetic ulcer. Salah satunya adalah tanaman Jatropha multifida L. yang memiliki aktifitas sebagai antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kepekaan bakteri gram-positif dari isolat klinis pada sampel luka penderita diabetic ulcer terhadap antibiotik serta kemampuan produksi biofilm dan ingin mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. terhadap bakteri gram-positif dari isolat klinis penderita diabetic ulcer. Pada penelitian ini dilakukan uji kepekaan bakteri menggunakan metode difusi dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. menggunakan metode mikrodilusi dengan mikroplate 96 well, serta melakukan uji biofilm menggunakan metode mikrodilusi dengan mikroplate 96 well. Hasil uji menunjukkan bahwa bakteri gram-positif telah resistensi terhadap antibiotik eritromisin, kloramfenikol, klindamisin, gentamisin, asam nalidiksat, kanamisin, dan sefiksim, sedangkan hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat batang Jatropha mutlifida L. diperoleh konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) pada bakteri Staphylococcus aureus masing-masing yaitu 0,25 mg/mL dan 0,5 mg/mL. Hasil uji biofilm diperoleh rata-rata densitas optic (OD) pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu 0,60. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa bakteri gram-positif dari isolat klinis mengalami pembentukan biofilm dan resistensi antibiotik serta ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram-positif dari isolat klinis penderita diabetic ulcer. | en_US |
