| dc.description.abstract | Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial. Pseudomonas aeruginosa memiliki kemampuan membentuk biofilm yang menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Solusi untuk mengatasi permasalahan infeksi tersebut adalah dengan menggunakan nanopartikel logam, seperti silver dan gold. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji aktivitas nanogold hasil biosintesis ekstrak daun Manihot glaziovii terhadap penghancuran biofilm Pseudomonas aeruginosa. Pada penelitian ini preparasi dan biosisntesis nanogold dilakukan dengan menggunakan ekstrak daun Manihot glaziovii sebagai bioreduktor, dan larutan HAuCl4 0,5 mM dengan variasi volume (100-1000)µl. Karakterisasi nanogold dilakukan dengan mengamati perubahan warna, mengukur panjang gelombang, mengukur ukuran partikel dan distribusi partikel. Penetapan KHM dilakukan dengan metode mikrodilusi. Aktivitas nanogold terhadap Pseudomonas aeruginosa dilakukan dengan melihat penghancuran biofilm Pseudomonas aeruginosa. Metode penghancuran biofilm yang digunakan adalah microtiter plate assay dengan pewarnaan menggunakan kristal violet. Formula nanogold terbaik yang didapatkan adalah formula 6 (1000µl ekstrak dan 600µl HAuCl4) dengan panjang gelombang 548 nm, ukuran partikel 62,13 ± 0,15 dan nilai indeks polidispersitas 0,24 ± 0,02. KHM dari nanogold ekstrak Manihot glaziovii yaitu 25%. Nanogold ekstrak Manihot glaziovii memiliki aktivitas terhadap biofilm Pseudomonas aeruginosa khususnya dalam penghancuran biofilm. Pada konsentrasi nanogold 25% menghasilkan persen penghancuran biofilm sebesar 60,15%, pada konsentrasi nanogold 12,5% menunjukkan persen pernghancuran biofilm Pseudomonas aeruginosa sebanyak 48,24% sedangkan pada konsentrasi nanogold 6,25% dihasilkan persen penghancuran biofilm yaitu 45,02%. Nilai IC50 yang diperoleh sebesar 13,20%, hal tersebut menunjukkan dengan konsentrasi 13,20% nanogold ekstrak Manihot glaziovii dapat menghancurkan 50% biofilm Pseudomonas aeruginosa. | id |
