Show simple item record

dc.contributor.advisorDr Farham HM Shaleh,MSIE
dc.contributor.authorMuhammad Rizky Mubaroq, 14521238
dc.date.accessioned2018-06-07T15:32:38Z
dc.date.available2018-06-07T15:32:38Z
dc.date.issued2018-06-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7903
dc.description.abstractProduksi Polietilen Tererftalat memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, bila ditinjau dari potensi bahan baku maupun industri pemakainya, namun hingga saat ini sektor ini belum dikembang secara maksimal. Melihat prospek pasar dan perkembangan konsumsi PET di Indonesia untuk berbagai sektor industri terutama industri minuman yang terus meningkat setiap tahunnya, maka perlu dilakukan kajian pasar untuk mengetahui prospek pendirian pabrik baru dalam bentuk pra perancangan pabrik. Pabrik ini direncanakan didirikan di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 100.000 ton pertahun. Adapun pendiriannya dimulai pada awal tahun 2021 dan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2022. Proses yang digunakan pada pabrik PET ini adalah Proses pembuatan PET melalui reaksi esterifikasi. Bahan baku PTA dan Etilen glycol diesterifikasi kemudian di polimerisasi dalam reaktor polimerisasi rendah (prepolikondensasi) dan reaktor polikondensasi. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang manager dengan jumlah karyawan 156 orang. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh Pembangunan konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan selama satu tahun sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2022. Keuntungan sebelum pajak Rp 98.269.089.030 /tahun, dan keuntungan setelah pajak 20% sebesar Rp 78.615.217.244 /tahun. Presentase ROI sebelum pajak sebesar 43% dan ROI setelah pajak sebesar 34%. Syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko rendah minimum adalah 11% (Aries & Newton, 1955). POT sebelum pajak selama 1,9 tahun dan POT setelah pajak selama 3,28 tahun. Syarat POT sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan resiko rendah maksimum adalah 5 tahun (Aries & Newton, 1955). Break Event Point (BEP) pada 48%, dan Shut Down Point (SDP) pada 33%. BEP untuk pabrik kimia pada umumnya adalah 40–60%. Dari hasil analisa ekonomi di atas dan jika di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik PET dengan kapasitas 100.000 ton pertahun layak (feasible) didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpolietilen tereftalaten_US
dc.subjectreaksien_US
dc.subjectpolimeren_US
dc.subjectindustrien_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK POLIETILEN TEREFTALAT DENGAN KAPASITAS 100.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record