| dc.description.abstract | Seiring meningkatnya pertumbuhan jumlah penumpang di Bandar Udara Adisutjipto mengakibatkan adanya rencana pembangunan Bandar Udara yang baru terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo sebagai alternatif bandara yang baru. Lokasi bandara baru yang letaknya cukup jauh dari Kota Yogyakarta ini mendasari perlu dilakukannya perencanaan angkutan umum yang dapat memfasilitasi penumpang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Untuk mengetahui kebutuhan pelayanan angkutan umum yang akan direncanakan, menentukan jenis pelayanan, menentukan jenis armada yang akan digunakan, menghitung waktu sirkulasi, menentukan jumlah armada per waktu sirkulasi, menghitung headway, menyusun jadwal operasional armada, menghitung biaya operasional kendaraan, tarif dan analisis finansial angkutan yang direncanakan maka dibutuhkan berupa data sekunder yang berisi tentang jumlah penumpang per tahun di Bandar Udara Adisutipto yang didapat dari Badan Pusat Statistik, sedangkan data primer didapat dari survei wawancara untuk mengetahui data asal/tujuan penumpang, penggunaan angkutan umum di Bandar Udara Adisujipto serta pola pemilihan angkutan umum menuju New Yogyakarta International Airport.
Hasil perencanaan berdasarkan skenario yang efektif dan efisien menunjukkan bahwa perencanaan angkutan umum pada Zona Kota akan dilayani sebanyak 51 unit dengan tarif Rp. 22.500, Zona Timur sebanyak 14 armada dengan tarif Rp. 99.000, Zona Utara sebanyak 11 unit Rp. 45.500 dan Zona Barat sebanyak 5 unit dengan tarif Rp. 12.500. | en_US |
