Show simple item record

dc.contributor.advisorFitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D
dc.contributor.authorFiqi Aulia, 12511417
dc.date.accessioned2018-05-31T12:22:48Z
dc.date.available2018-05-31T12:22:48Z
dc.date.issued2018-05-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7718
dc.description.abstractPada pelaksanaan proyek konstruksi tentunya diperlukan perencanaan yang baik dari segi biaya, waktu, material, lokasi, dan sumber daya manusia itu sendiri. Untuk itu perlu upaya yang maksimal agar pembangunan proyek tersebut dapat terlaksana. Apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan maka akan terjadi penyimpangan. Maka dari itu penyimpangan harus segera diatasi. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi membutuhkan suatu sistem pengandalian yang apabila terjadi penyimpangan dapat dicari suatu cara untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan konsep nilai hasil. Konsep nilai hasil merupakan konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan. Konsep nilai hasil menggunakan 3 indikator, yaitu ACWP (Actual Cost of Work Performance) yang merupakan representasi dari keseluruhan pengeluaran yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam periode tertentu, BCWP (Budget Cost of Work Performance) yang merupakan nilai yang diterima dari penyelesaian pekerjaan selama periode waktu tertentu, BCWS (Budget Cost of Work Schedule) yang merupakan anggaran biaya yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun terhadap waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan Indeks Kinerja Biaya (CPI), diperoleh sebesar 0,999 < 1, menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari anggaran yang sudah direncanakan. Indeks Kinerja Waktu (SPI), diperoleh sebesar 0,659 > 1 yang berarti pekerjaan pada proyek ini lebih lambat dari jadwal yang sudah direncanakan. Varian jadwal (SV), diperoleh sebesar -Rp16.162.063.044 yang menunjukkan bahwa pelaksanaan proyek lebih lambat dari jadwal yang sudah direncanakan. Varian biaya (CV), diperoleh sebesar -Rp115.105 yang menunjukkan bahwa biaya pelaksanaan proyek tersebut lebih besar dari biaya yang sudah dianggarkan sebelumnya. Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) sebesar Rp124.323.236.875,00, maka perkiraan biaya pada saat penyelesaian proyek (EAC) sebesar Rp129.419.922.857,00. Hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dibanding anggaran yang telah ditetapkan sebesar -Rp2.922.857,00. Perkiraan waktu penyelesaian proyek (ECD) selama 64,4 minggu. Hal ini menunjukkan waktu penyelesaian proyek mundur 13 minggu dari jadwal yang direncanakan selama 52 minggu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkonsep nilai hasilen_US
dc.subjectvarianen_US
dc.subjectindeken_US
dc.titleANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN HADININGRAT TERRACEen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record