dc.description.abstract | Pabrik n-butil akrilat memberikan prospek yang sangat baik, mengingat kebutuhan n-butil akrilat di Indonesia yang semakin meningkat dan Indonesia masih mengimpor dari luar negeri. Desain awal pabrik n-butil akrilat dari asam akrilat dan Butanol direncanakand ibangun di Cilegon, Provinsi Banten, ditanah seluas 11.179 m2 dengan kapasitas produksi 16.000 ton/tahun. Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 360 hari atau 24 jam sehari dengan total 144 karyawan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah asam akrilat sebanyak 1.553.847 ton/tahun dan butanol1.116.134 ton/tahun. Proses produksi dijalankan dengan kondisi operasi pada suhu80 °C dan tekanan sekitar 1 atm, didalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dan digunakan coil sebagai pendingin reaktor. Reaksi berlangsung dengan konversi 90%, sehingga didapat produk n-butil akrilat dan air. Diperlukan air dalam pabrik ini untuk proses utilitas sebesar 45.215,9684 kg/jam, dan 58,5262 kWh tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga perlu generator sebagai cadangan. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan Modal Tetap sebesar Rp 202.680.336.434,00, dan Modal Kerja sebesar Rp 46.283.053.267. Total Biaya Rp 243.711.559.377 dan Penjualan Tahunan Rp293.865.000.000 sehingga didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp50.153.440.623, dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 40.122.752.498. Sebuah penghitungan parameter setelah pajak adalah persentase Return On Investment (ROI) 20%, Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 3,6 tahun, Discounted Cash Flow Of Return (DCFR)18,41%, Break Event Point (BEP)43,47%, sedangkan Shut Down Point (SDP) 20,62%. Dari analisis di atas menunjukkan hasil yang memuaskan, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini menarik dan layak untuk didirikan. | en_US |