Show simple item record

dc.contributor.advisorNita Trimulyaningsih S.Psi., M.Psi
dc.contributor.authorDhesy Nurindah Dwi Pawistri, 14320258
dc.date.accessioned2018-05-30T11:52:21Z
dc.date.available2018-05-30T11:52:21Z
dc.date.issued2018-05-02
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7680
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kebersyukuran dengan post power syndrome pada pensiunan pegawai negeri sipil. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara kebersyukuran dengan post power syndrome. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang pensiunan pegawai negeri sipil, yang terdiri dari 49 orang laki-laki dan 19 orang perempuan, dengan rentang usia 56 sampai 85 tahun. Alat ukur yang digunakan pada skala post power syndrome mengadaptasi skala post power syndrome yang disusun oleh Yunian (2013) yang mengacu pada teori Kartono (2000). Alat Ukur Kebersyukuran mengadaptasi dari Rakhmandari (2016) yang mengacu pada teori Al-Jauziyah (1998). Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari seperman. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara post power syndrome dan kebersyukuran pada pensiunan pegawai negeri sipil. Analisis korelasi menunjukkan r = -0,449 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Analisis koefisien determinasi (r2) menunjukan sumbangan kebersyukuran sebesar 23% terhadap post power syndrome pada pensiunan PNS. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPost Power Syndromeen_US
dc.subjectKebersyukuranen_US
dc.subjectPNSen_US
dc.subjectPensiunanen_US
dc.titleHUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN POST POWER SYNDROME PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record