dc.description.abstract | Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya membutuhkan dana dari berbagai
sumber, terutama untuk mengembangkan bisnisnya. Modal yang dimiliki perusahaan
tidak mencukupi untuk ekspansi usahanya sehingga perusahaan perlu menjual sekuritas
(surat berharga) di pasar modal. Dengan menjual surat berharga di pasar modal, maka
akan terjadi aliran dana yang masuk ke perusahaan dan penyaluran dana yang efisien. Hal
ini disebabkan karena investor dapat memilih sekuritas-sekuritas yang mampu
memberikan return yang optimal baginya. Return yang optimal itu diperoleh dengan
membeli sekuritas perusahaan yang memiliki kinerja yang baik yang tercermin dalam
laporan keuangannya.
Bagi investor, ada dua hal yang sering menjadi perhatian dalam memutuskan
pilihan investasinya, yaitu return dan risiko. Return adalah keuntungan dari melakukan
investasi. Namun investor juga harus mempertimbangkan risiko kegagalan mendapatkan
return yang diharapkan. Untuk saham-saham yang memiliki return yang sama, investor
mencari saham yang memiliki risiko yang rendah. Sedangkan untuk saham-saham yang
memiliki risiko yang sama, mereka memilih saham yang memiliki return yang tertinggi.
Penelitian Ou dan Panman (1998) dalam Tuasikal (2002), menguji manfaat
analisa laporan keuangan dalam memprediksi return saham, tnenunjukan bahwa
informasi akuntansi mengandung informasi fundamental yang tercermin dalam harga
saham. Husnan, Hanif dan Wibowo (1995) meneliti dampak pengumuman laporan
keuangan terhadap perdagangan saham dan variabilitas tingkat keuntungan. Dari 30
sampel yang diuji, hasilnya menunjukan pada tanggal pengumuman laporan keuangan
kegiatan perdagangan maupun variabilitas tingkat keuntungan lebih tinggi dibandingkan
dengan periode diluar tanggal pengumuman.
Pelaku pasar modal akan bereaksi pada waktu sebelum, pada saat, dan setelah
informasi laporan keuangan dipublikasikan. Untuk mengetahui reaksi dari pelaku pasar
modal karena adanya laporan keuangan, dapat diamati pada volume perdagangan dan
variabilitas return saham (Bandi dan Jogiyanto, 2000). | en_US |