| dc.description.abstract | Telah dilakukan perbandingan metode WI (Work Instruction) yang didapat berdasarkan acuan dari metode AOCS (American Oil Chemists Society) Cd 1b-87 dan instrumen FT-NIR yang merupakan metode sekunder dalam penentuan bilangan iod di PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan dari sampel minyak jenis Refinery Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan stearin yang dinyatakan dengan nilai bilangan iod dan mengetahui hubungan antara bilangan iod dengan titik leleh. Parameter perbandingan yang dilakukan yaitu nilai bilangan iod yang didapat dari masing-masing metode pengujian. Kedua metode merupakan metode yang belum baku, sehingga perlu divalidasi. Parameter validasi yang digunakan yaitu uji presisi, uji akurasi, bagan kendali dan ketidakpastian pengukuran. Perbandingan kedua metode memiliki presisi yang baik karena persen RSD analisis yang dihasilkan kurang dari 2% dan memiliki nilai akurasi yang baik karena hasil uji berada pada rentang standar 98-102% yaitu sebesar 99,87% sampel RBDPO dan 99,92% sampel stearin. Bagan kendali metode volumetri dan instrumen FT-NIR terkendali dalam pengendalian statistik, dilihat dari tidak adanya data yang melewati batas atas dan batas bawah pengujian. Hasil uji perbandingan metode menggunakan uji T menunjukkan bahwa perbandingan metode volumetri dan instrumen FT-NIR sampel minyak jenis RBDPO dan stearin memberikan hasil yang tidak berbeda secara signifikan yang bisa dilihat dari nilai t hitung < t tabel untuk sampel minyak RBDPO (yaitu 0,6901 > 0,3610) dan sampel minyak stearin (yaitu 0,4883 > 0,3610). Nilai korelasi antara bilangan iod dan titik leleh disimpulkan memiliki hubungan yang negatif atau berbanding terbalik yang dilihat dari nilai koefesien regresi (slope) didapat sebesar -2,6118 sampel RBDPO dan -0,7089 sampel stearin. | en_US |
