Show simple item record

dc.contributor.authorRatnasari, Devi
dc.date.accessioned2018-05-26T13:25:10Z
dc.date.available2018-05-26T13:25:10Z
dc.date.issued2018-02-27
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7590
dc.description.abstractTren kejahatan siber yang melibatkan internet, komputer atau ponsel sebagai media atau target kejahatan terus mengalami peningkatan. Selama proses investigasi, barang bukti untuk kasus siber dibagi menjadi dua jenis yaitu barang bukti fisik (elektronik) dan barang bukti digital. Agar dapat digunakan dalam proses penegakan hukum, barang bukti harus terjaga dan sama persis seperti ketika pertama kali ditemukan. Salah satu pembuktian ilmiah yang dapat digunakan adalah memastikan informasi kronologis barang bukti dalam dokumen chain of custody. Selama ini belum terdapat standar/regulasi yang menjadi acuan utama bagi organisasi/instansi penegak hukum dalam melakukan aktivitas dan menentukan kebutuhan informasi chain of custody untuk barang bukti digital. Hal ini menyebabkan organisasi/instansi penegak hukum memiliki mekanisme, sarana dan informasi dokumentasi yang berbeda-beda. Saat ini praktek dokumentasi chain of custody untuk barang bukti (fisik) yang banyak diterapkan adalah berbasis kertas menggunakan formulir atau buku. Karena barang bukti fisik dan bukti digital memiliki karakteristik yang berbeda, konsep tersebut akan sangat mungkin menimbulkan masalah apabila diterapkan pada bukti digital. Mengingat pentingnya solusi chain of custody untuk bukti digital dalam proses investigasi cyber crime, penelitian ini mengidentifikasi dan memodelkan kebutuhan informasi serta memberikan sebuah solusi dokumentasi bukti digital secara teknis menggunakan pendekatan XML metadata. Untuk mengidentifikasi dan memodelkan informasi, pendekatan normalisasi diterapkan terhadap beberapa formulir chain of custody untuk kejahatan siber atau kejahatan komputer. Sedangkan implementasi model informasi adalah dengan menerjemahkan model informasi ke dalam skema XML metadata menggunakan sebuah aplikasi yang diberi nama aplikasi Digital Chain Of Custody. Dari aktivitas yang telah dilakukan, penelitian ini menghasilkan 9 kelompok informasi dan 42 field informasi yang dibutuhkan untuk metadata dokumentasi chain of custody bukti digital. Informasi metadata tersebut dibagi menjadi informasi metadata statis dan metadata dinamis yang disimpan di dalam metadata eksternal menggunakan skema file XML. Konsep tersebut menyimpan file bukti digital dan file dokumentasi secara terpisah. Sedangkan untuk model informasi metadata diterapkan layaknya formulir chain of custody dalam format digital menggunakan bantuan aplikasi. Untuk mengetahui kualitas hasil penelitian, pengujian dilakukan menggunakan dokumen SNI ISO/IEC 27037, kuesioner dan implementasi aplikasi terhadap beberapa file digital. Berdasarkan analisis dan pengujian menunjukkan bahwa informasi yang berhasil diidentifikasi sudah mencakup kebutuhan informasi untuk manajemen chain of custody sesuai dalam dokumen SNI ISO/IEC 27037, sebanyak 88% responden kuesioner memberikan nilai positif (setuju/sangat setuju) apabila informasi di dalam formulir sudah cukup baik dan lengkap serta dapat diterapkan untuk mendokumentsaikan chain of custody untuk bukti digital dan berdasarkan implementasi aplikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa konsep metadata eksternal menggunakan skema XML tidak merubah integritas (nilai hash) file bukti digital.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectForensika Digitalen_US
dc.subjectBukti Digitalen_US
dc.subjectChain Of Custody Bukti Digitalen_US
dc.subjectModel Informasien_US
dc.subjectMetadataen_US
dc.subjectSkema XMLen_US
dc.titleMEMBANGUN MODEL INFORMASI METADATA UNTUK MENDUKUNG CHAIN OF CUSTODY BUKTI DIGITALen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record