dc.description.abstract | Deksametason merupakan Bahan Kimia Obat (BKO) yang sering ditambahkan dalam jamu pegal linu. Penggunaan deksametason tanpa memperhatikan dosis dan aturan pakai dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat Partial Least Square (PLS) digunakan untuk analisis multikomponen dalam jamu tanpa didahului tahap pemisahan sehingga dapat digunakan sebagai alternatif metode analisis yang reliabel, praktis, cepat, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan validitas metode tersebut dalam analisis deksametason pada sampel jamu pegal linu. Validasi yang dilakukan berupa validasi internal dengan menggunakan teknik validasi silang leave-one-out. Parameter validasi dievaluasi berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) untuk menyatakan nilai akurasi dan nilai Root Mean Square Error of Calibration (RMSEC), Predictive Residual Error Sum of Squares (PRESS) serta Root Mean Square Error of Cross Validation (RMSECV) untuk menyatakan nilai presisi. Hasil kalibrasi multivariat PLS dengan software Minitab 18 menghasilkan bilangan gelombang 3646, 3642, 2461, 2453, 2432, 2406, 2229, 2209, 2197, 2097, 2092, 2064, 2059, 2047, 2026, 2009, 1969 dan 1514 cm-1 sebagai bilangan gelombang yang mempresentasikan deksametason dalam jamu pegal linu sedangkan nilai parameter validasi yang diperoleh yaitu RMSEC 0,00865; PRESS 0,00228; RMSECV 0,0000844 dan R2 0,998. Hasil validasi yang diperoleh sudah baik dengan korelasi aktual dan prediksi yang tinggi serta tingkat kesalahan prediksi yang rendah sehingga dapat dikatakan bahwa spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat PLS layak digunakan sebagai alternatif metode untuk analisis deksametason pada jamu pegal linu. | en_US |