ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (STUDI KASUS: BANTARAN SUNGAI CODE, KECAMATAN JETIS, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) ANALYSIS OF SLOPE STABILITY WITH GEOTEXTILE REINFORCEMENT (CASE STUDY: CODE RIVERBANK, DISTRICT JETIS, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA)
Abstract
Lereng yang berada dibantaran sungai cenderung mengalami gerusan akibat aliran air sungai yang menyebabkan terjadinya longsoran. Diperlukannya perkuatan lereng agar dapat meminimalisir terjadinya longsoran pada lereng bantaran sungai, salah satunya dengan perkuatan geotekstil. Geotekstil sering digunakan dalam perkuatan lereng maupun yang lainnya seperti jalan raya. Keunggulan dari geotekstil ini mudah dalam pelaksanaannya, dan dapat meningkatkan stabilitas lereng secara efektif. Sebelum dilakukannya perkuatan geotekstil, perlu adanya analisis stabilitas lereng untuk mengetahui faktor aman dari lereng tersebut.
Analisis stabilitas lereng dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan program komputer seperti Geoslope. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor keamanan (SF) lereng sebelum longsor, lereng kondisi eksisting, dan lereng dengan perkuatan geotekstil menggunakan program Geoslope. Masing-masing tinjauan menggunakan dua variasi beban vertikal (10 kN/m3 dan 20 kN/m3), dua variasi muka air tanah (-19 m dan -16 m), dan gempa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor keamanan (SF) lereng sebelum longsor variasi beban vertikal 1 (10 kN/m3) sebesar 1,055, variasi beban vertikal 2 (20 kN/m3) sebesar 1,040, variasi muka air tanah 1 (-19 m) sebesar 1,039, variasi muka air tanah 2 (-16 m) sebesar 0,981, dan gempa sebesar 0,861. Lereng kondisi eksisting diperoleh faktor keamanan (SF) variasi beban vertikal 1 (10 kN/m3) sebesar 1,070, variasi beban vertikal 2 (20 kN/m3) sebesar 1,044, variasi muka air tanah 1 (-19 m) sebesar 1,053, variasi muka air tanah 2 (-16 m) sebesar 0,952, dan gempa sebesar 0,832. Sedangkan untuk lereng dengan perkuatan geotekstil diperoleh faktor keamanan (SF) variasi beban vertikal 1 (10 kN/m3) sebesar 1,662, variasi beban vertikal 2 (20 kN/m3) sebesar 1,653, variasi muka air tanah 1 (-19 m) sebesar 1,623, variasi muka air tanah 2 (-16 m) sebesar 1,567, dan gempa sebesar 1,252. Dari perencanaan lereng dengan perkuatan geotekstil, faktor aman (SF) ≥ 1,25 yang berarti lereng stabil dan longsoran jarang terjadi.
Collections
- Civil Engineering [4205]