| dc.description.abstract | Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun berupa inflamasi yang terutama menyerang jaringan sinovial. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, peradangan, kekakuan, dan kerusakan sendi. Di Indonesia dari hasil penelitian Nainggolan didapatkan prevalensi artritis reumatoid 23,6% samapi 31,3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan dan mengetahui kesesuaian pengobatan pada pasien artritis reumatoid di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini diambil data sekunder yang berupa dokumen rekam medik dari pasien baru artritis reumatoid di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2016. Dilakukan analisis dengan analisis univariat terhadap banyaknya pasien artritis reumatoid yang dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, usia, Body Mass Indek (BMI), dan penyakit penyerta, serta dilihat pola pengobatan yang meliputi terapi awal, golongan obat, jenis obat, dosis obat, dan kesesuaian pengobatan yang digunakan dengan American College of Rheumatology (ACR) tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan pola pengobatan pada pasien artritis reumatoid menggunakan golongan obat DMARD sebesar 65,96% dengan dosis yaitu 7,5 mg/minggu, jenis obat metrotreksat. Kesesuaian pengobatan pada pasien artritis reumatoid untuk indikasi, pasien dan dosis 100% sesuai sedangkan kesesuaian obat sebanyak 65,96% sesuai dengan American College of Rheumatology (ACR) tahun 2015. | en_US |
