dc.description.abstract | Salah satu komponen pembentuk beton adalah pasir, di samping semen,
krikil dan air. Kualitas pasir yang digunakan untuk campuran adukan beton
akan sangat mempengaruhi kekuatan beton yang dihasilkan baik kuat desak
maupun kuat tarik beton tersebut.
Mengingat di alam banyak terdapal jenis dan macam material, maka pada
penelitian ini digunakan pasir yang berasal dari Yogyakarta dan pasir putih asal
Lampung yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan beton yang dihasilkan
dari campuran dua jenis pasir yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa ukuran gradasi dari
kedua pasir tersebut memenuhi syarat kurva gradasi yang telah ditetapkan oleh
ASTM C33-71a serta memiliki kadar lumpur kurang dari 5% yang disyaratkan
oleh PBUI-1982. Untuk masalah kekuatan beton, yang menggunakan pasir putih
asal Lampung lebih besar dari pada yang menggunakan pasir Yogyakarta, yaitu
sebesar 30,03 Mpa dan 28,17 Mpa untuk kuat desak, serta 3,58 Mpa dan 3,13
Mpa untuk kuat tariknya. Untuk modulus elastis semakin besar seiring dengan
semakin besar kuat desak beton tersebut, hal ini dapat dilihat pada beton yang
keseluruhan campurannya menggunakn pasir putih asal lampung sebesar 28,55
GPa dan beton yang keseluruhan menggunakan pasir asal Yogyakarta sebesar
24,20 GPa. Dari semua variasi beton, dalam pengujiannya secara keseluruhan
mencapai kuat desakyang telah direncanakan, yaitu sebesar 25 Mpa. | id |