dc.description.abstract | Beion Aspal (AC) adalah salah satu bahan lapis permukaan (surface
course) pada perkerasan lenturyang sangat populer di Indonesia, namun pada
campuran Beton Aspal dijumpaikclemahan berupa gradasi rapatyang cenderung
menghasilkan film aspal lebih lipis schingga herpengaruh pada rendahnya nilai
durahi/itas. Pemanfaatan Relona sebagai bahan lambah pada campuran Beton
Aspal (AC) untuk lapis perkerasan merupakan salah satu upaya pemanfaatan
sumber daya alam yang banyak tersedia di pulau Bulon dan merupakan suatu
inovasi, karena Retona mempunyai sifat unggul dibandmg aspal biasa karena
tidak melewati proses refinery (pengolahan). Penelitian penggunaan Retona
sebagai bahan tambah bertujuan untuk mengetahui seberapa besarpengaruhnya
terhadap karakteristik Marshall dan permeabilitas BetonAspal.
Penelitian mi dilakukan dengan lima iahap. Tahap I dilakukan pengujian
bahan. Tahap II dilakukan uji Marshall untuk mencari kadar aspal optimum
(KAQ) menggunakan AC 6070 dengan inter\-al 0,5% antara 5,5% - 7,5%,
terhadap total campuran, Tahap IIIdilakukan uji Marshallpada campuran yang
menggunakan bahan tambah Retona dalam berbagai variasi dalam interval 3%>
antara 0% - 15%, terhadap KAQ. Tahap IV dilakukan pengujian penetrasi dan
titik lembek terhadap aspal yang ditambahkan Retona 7,5% dan 15% untuk
mengetahui j^erubahan sifatjisik aspai 'Tahap Vdihual model campuran Beion
Aspal pada KAO dengan kadar Retona 7,5%) dan 15%> untuk pengujian
durabilitas dengan ujiperendaman Marshall dan uji Permeabilitas dengan alat
AF-I6 berdasarkan klasifikasi Mullen (1967). Semua jiengujian Marshall
menggunakan spesif'ikasi BinaMarga 1987.
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa j)enamhahan Retona pada campuran
Beton Aspal meningkatkan nilai Density, VFWA, sedangkan nilai stabihtas dan
MQsetelah mengalami peningkatan mengalami penurunan, sebaliknyanilai Flow
setelah mengalami penurunan mengalami peningkatan yang tidak signifikan.
Nilai VITM dan VMA mengalami penurunan seiring dengan penambahan kadar
Retona pada campuran. Campuran Beton Aspal dengan Retona memiliki nilai
durabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan campuran tanpa Reionu.
Penambahan Retona cenderung menurunkan nilai penetrasi dan titik lembek
aspal. Koefisien permeabilitas campuran Beton Aspal dengan Retona lebih tinggi
dibandingkan campuran Beton Aspal tanpa Retona. Berdasarkan klasifilcasi
Mullen (1967), nilai koefisien permeabilitas Beton Aspal dengan dan tanpa
Retona termasuk dalam klasifikasi practically impervious. | en_US |