FRAKSINASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PADA EKSTRAK ETANOL DAUN MENIRAN (phillanthus nirurin Linn) SERTA UJI AKTIVITAS SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Shigella dysenteriae
Abstract
Fraksinasi dan identifikasi senyawa aktif pada ekstrak etanol daun meniran (Phylanthus niruri Linn) sebagai uji aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysenteriae telah berhasil dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Diare merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Salah satu alternatif bahan nabati yang memiliki aktivitas antibakteri yang mengandung komponen bioaktif metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, dan fenolik. Metode yang digunakan adalah difusi paper disk. Pengujian dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu konsentrasi 10%, 5%, 1%, 0,05%, (DMSO dan akuades), kontrol positif (amoksilin). Hasil uji antibakteri dengan diameter zona bening yang paling efektif terdapat pada fraksi n-heksana : etil asetat yaitu (2:1) didalam daun meniran. Nilai KHM (konsentrasi hambat minimum) fraksi n-heksana : etil asetat daun meniran terhadap Shigella dysenteriae adalah konsentrasi 5%, kemudian dilakukan uji KBM meggunakan metode dilusi cair microplate didapatkan nilai KBM di atas 5%. Hasil uji identifikasi senyawa alkaloid, fenolik, dan terpenoid yang terkandung dalam fraksi n-heksana : etil asetat sebesar (2:1) didalam daun meniran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksana : etil asetat sebesar (2:1) didalam daun meniran memiliki aktivitas antibakteri Shigella dysenteriae.
Collections
- Chemical Analyst [361]