Show simple item record

dc.contributor.advisorProf.Riyanto, Ph.D.
dc.contributor.authorHeni cahyaningsih, 14612112
dc.date.accessioned2018-05-14T15:25:42Z
dc.date.available2018-05-14T15:25:42Z
dc.date.issued2018-04-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7324
dc.description.abstractLimbah laundry adalah limbah dari hasil buangan suatu jasa laundryyang akan menyebabkan dampak negatif apabila tidak dilakukan pengolahan. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan terhadap limbah laundry dengan energi matahari menggunakan kaca lup dan adsorpsi dengan arang aktif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh waktu penyinaran terhadap limbah laundry dengan menggunakan bantuan kaca lup (kaca pembesar) terhadap penuruan absorbansi limbah laundry murni dan juga limbah laundry dengan penambahan H2O2terhadap penurunan nilai COD. Penelitian ini dilakukan penyinaran limbah laundry murni dan limbah laundry dengan penambahan oksidator H2O2 dengan dilakukan variasi waktu yaitu 3, 4 dan 5 jam. Hasil proses penyinaran dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi penurunan absorbansi dan penurunan nilai COD yang paling optimum yaitu pada variasi waktu penyinaran 5 jam dengan nilai COD sebesar 1337,5 mg/L dan penurunan COD sebesar 31,62%.Setelah proses penyinaran, selanjutnya dilakukan proses adsorpsi menggunakan arang aktif pada air limbah hasil penyinaran 5 jam untuk membandingkan hasil COD dari metode sebelumnya. Hasil proses adsorpsi menunjukkan nilai COD sebesar 381,25 mg/L dengan penurunan COD sebesar 80,51%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCODen_US
dc.subjectLimbah Laundryen_US
dc.subjectMataharien_US
dc.subjectLupen_US
dc.subjectAdsorpsien_US
dc.subjectArang aktifen_US
dc.titlePENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY DENGAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN KACA LUP DAN ADSORPSI DENGAN ARANG AKTIFen_US
dc.typeundergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record