Show simple item record

dc.contributor.advisorTatang Shabur Julianto, S.Si., M.Si.
dc.contributor.advisorHady Anshiry T., S.Si., M.Sc., Apt.
dc.contributor.authorElis Rismawati, 14612077
dc.date.accessioned2018-05-07T15:25:28Z
dc.date.available2018-05-07T15:25:28Z
dc.date.issued2018-04-16
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7280
dc.description.abstractTemu mangga (Curcuma mangga val) merupakan salah satu dari banyak jenis temu temuan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan diantaranya untuk mengecilkan rahim, penambah nafsu makan, mengatasi nyeri lambung dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Rimpang daun temu mangga mengandung flavonoid, alkaloid polifenol dan mengandung antioksidan alamiah, yaitu kurkuminoid, minyak atsiri dan tanin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksana, etil asetat dan etanol 96% dari ekstrak etanol rimpang temu mangga sebagai antibakteri terhadap bakteri Shigella dysentriaedan untuk mengetahui jsenyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Shigella dysentriae. Ekstraksi rimpang temu mangga dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan fraksinasi dengan metode kromatografi cair vakum. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan metode difusi cakram, dilanjutkan dengan pengujian konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) pada variasi konsentrasi 5%, 2,5%, 1,25% dan 0,625%. Pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dilakukan dengan metode mikro dilusi dan kultur ulang. Hasil penelitian menunjukan ekstrak temu mangga dapat menghambat pertumbuhan Shigella dysentriae dengan luas zona hambat masing-masing ekstrak kasar 5% dan 10% yaitu 8,9 mm dan 9,25 mm; untuk fraksi etil asetat 5% yaitu 16,65 dan 10% yaitu 9,8 mm; untuk fraksi etanol 5% dan 10% yaitu 6,9 mm dari hasil tersebut dapat diketahui fraksi etil asetat 5% lebih besar zona hambatnya sehingga digunakan uji mikro dilusi. Hasil mikro dilusi tidak menghasilkan nilai KBM karena masih terdapat aktivitas pertumbuhan bakteri saat di kultur ulang sehingga hanya didapat nilai KHM.Uji skrining fitokimia menunjukan dalam fraksi etil asetat rimpang temu mangga mengandung alkaloid, flavonoid, fenol total dan terpenoidid
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectTemu mangga (Curcuma mangga val)id
dc.subjectFraksi etil asetatid
dc.subjectShigella dysentriaeid
dc.subjectColony Counterid
dc.titleFraksinasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Fraksi Etil Asetat Rimpang Temu Mangga (Curcuma Mangga Val) Serta Uji Aktivitas sebagai Anti Bakteri Shigella Dysentriaeid
dc.typeundergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record