Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Mansur, S.T., M.Eng.Sc
dc.contributor.authorAdy Imam Afrizal, 13522220
dc.date.accessioned2018-04-30T09:37:13Z
dc.date.available2018-04-30T09:37:13Z
dc.date.issued2018-03-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7179
dc.description.abstractDalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan dan waktu penyelesaian proyek menjadi lama. Proyek Pembangunan UPT Puskesmas Karangpucung dipilih untuk studi kasus karena mengalami keterlambatan progres dalam pelaksanaannya sebesar 28,32% pada minggu ke 9 sampai ke 15, dan minggu ke 18 yang menyebabkan total waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama yaitu 158 hari dibandingkan dengan apabila tidak terjadi keterlambatan progres proyek tersebut bisa selesai dalam waktu 144 hari. Akibatnya ketika waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama maka waktu yang tersedia untuk PHO (Provisional Hand Over) antara kontraktor pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menjadi lebih pendek yaitu 9 hari dengan waktu yang ada dari pihak konsultan untuk menyelesaikan PHO (Provisional Hand Over) cukup kesulitan, berdasarkan wawancara dengan konsultan proyek ternyata waktu normal untuk PHO (Provisional Hand Over) antara kontraktor pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah 21 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek sehingga sisa durasi untuk menyelesaikan PHO (Provisional Hand Over) menjadi lebih panjang, dan mencari efisiensi waktu dan biaya setelah dilakukan percepatan. Metodologi penjadwalan yang digunakan menggunakan PDM (Precedence Diagram Method) dibantu dengan Microsoft Project 2016 untuk mencari jalur kritis. Kemudian dilakukan Crashing, mengggunakan alternatif percepatan penambahan jam kerja (lembur) optimum, dengan crashing maksimal. Selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Didapatkan hasil durasi untuk menyelesaikan PHO adalah 36 hari dan dikatakan cukup aman, berdasarkan standar waktu normal PHO yang dibuat oleh konsultan yaitu 21 hari. Dan didapatkan efisiensi waktu proyek sebanyak 27 hari (17,1 %) dan efisiensi biaya proyek sebesar Rp 42.820.799 (1,49%).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPDMen_US
dc.subjectMicrosoft Projecten_US
dc.subjectPHOen_US
dc.subjectCrashingen_US
dc.subjectTime Cost Trade Off Analysisen_US
dc.subjectoptimalen_US
dc.subjectefisiensien_US
dc.titleTIME COST TRADE OFF ANALISYS UNTUK PENGOPTIMALAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN UPT PUSKESMAS KARANGPUCUNG)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record