Analisis Penjadwalan Ulang Dengan Menggunakan Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) (Rescheduling Analysis with Pert Method) (Studi Kasus : Hotel Hadiningrat Terrace)
Abstract
Dalam melakukan proyek pembangunan, tahapan perencanaan dan penjadwalan adalah
tahap yang paling menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Karena penjadwalan proyek
direncanakan dan dibuat dengan tujuan agar proyek dapat selesai tepat waktu. Dalam pelaksanaan
proyek, sering terjadi bahwa apa yang telah dikerjakan tidak berjalan sesuai dengan rencana,
misalnya pelaksanaan proyek pembangunan di Yogyakarta yang banyak mengalami keterlambatan
penyelesaiannya. Pada proyek pembangunan Hotel Hadiningrat Terrace terjadi keterlambatan
penyelesaian proyek karena faktor-faktor tertentu.
Perkiraan durasi tersebut sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan segala
kemungkinan yang akan terjadi saat pelaksanaan proyek yang dapat menghambat pelaksanaannya.
Hal inilah yang mendasari penggunaan metode PERT (Program Evaluation and Review
Technique) dalam melakukan penjadwalan. Penentuan durasi kegiatan suatu proyek pada metode
ini diperkirakan dengan tiga nilai estimasi, yaitu waktu tercepat (optimistic duration time), waktu
terlama (pessimistic duration time) dan waktu yang paling mungkin terjadi (most likely time).
Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan struktur proyek yaitu selama 221 hari. Sedangkan pada
time schedule existing rencana proyek diperlukan waktu selama 161 hari untuk menyelesaiakan
pekerjaan struktur. Kenyataannya di lapangan, pekerjaan struktur banyak mengalami
keterlambatan. Durasi realisasi di lapangan membutuhkan waktu 210 hari. Artinya proyek
mengalami keterlambatan hingga 49 hari. Dengan melihat perbandingan tersebut, maka jadwal
rencana menggunakan metode PERT lebih mendekati realisasi pelaksanaan proyek.
Collections
- Civil Engineering [4205]