| dc.description.abstract | Beton SCC (Self Compacting Concrete) merupakan salah satu hasil inovasi dari teknologi beton yang mampu memadat dengan berat sendirinya sehingga dapat memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan pemadatan. Di samping penggunaan chemical admixture berupa superplasticizer untuk meningkatkan flowability, penggunaan mineral admixture untuk dapat menghasilkan beton SCC dengan mutu yang tinggi. Salah satu mineral admixture adalah sika fume. Kombinasi penggunaan antara chemical admixture dan mineral admixture bertujuan untuk menghasilkan beton SCC dengan mutu tinggi.
Perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000 dan juga EFNARC 2002 yang digunakan sebagai parameter penentuan campuran beton SCC agar dapat dihasilkan mix composition beton SCC. Untuk meningkatkan kuat desak, digunakan sika fume dengan kadar 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dari berat semen, dan superplasticizer Viscocrete 3115-N sebesar 0,9% dari berat semen sebagai peningkat workability-nya. Kuat desak rencana sebesar 43 Mpa. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji kuat desak, modulus elastisitas beton, penyerapan air pada beton, kecepatan rambat gelombang yang melalui beton, slump flow, serta T50 slump flow dengan umur sampel 28 hari.
Pengaruh penambahan sika fume pada campuran beton SCC adalah peningkatan kepadatan pada beton. Hal ini terbukti dari penyerapan air yang semakin rendah (8,340%, 7,148%, 5,839%, 4,468%, 3,708%, dan 2,751%) dan cepat rambat gelombang yang semakin tinggi (4426 m/s, 4568 m/s, 4628 m/s, 4774 m/s, 4937 m/s, 5068 m/s). Kadar optimum sika fume didapat pada penambahan 3% dengan kuat desak sebesar 50,54 MPa dan modulus elastisitas sebesar 36499,96 MPa. Penambahan sika fume dengan kadar lebih dari 3% dapat menurunkan kuat desak serta modulus elastisitas pada beton dan tidak lagi menghasilkan campuran beton dengan kategori SCC karena nilai slump flow < 650 mm. | id |
