Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Rini Darmawati, M. T.
dc.contributor.authorNaufal Abduljabbar, 13512169
dc.date.accessioned2018-04-25T14:18:33Z
dc.date.available2018-04-25T14:18:33Z
dc.date.issued2018-04-05
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/7060
dc.description.abstractBangunan Pusat Kebudayaan Krebet merupakan rancangan bangunan pusat kebudayaan yang terletak di Desa Wisata Krebet, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berfungsi sebagai bangunan penunjang pariwisata dan pelestarian kebudayaan lokal setempat. Desa Wisata Krebet merupakan desa yang menjadikan kesenian dan kerajinan sebagai daya tarik utamanya sebagai desa wisata, namun pada kenyataannya terdapat beberapa permasalahan pada kawasan ini antara lain adalah ketidaktersediaannya lahan untuk melakukan aktivitas kebudayaan dan kesenian di Desa Wisata Krebet. Sehingga dengan keberagamannya aktivitas kebudayaan dan kesenian, kebutuhan ruang untuk melakukan aktivitas kebudayaan dan kesenian di Desa Wisata Krebet serta respon terhadap site perancangan menjadi dasar perancangan ini. Dalam rancangan Bangunan Pusat Kebudayaan Krebet yang menjadi fokus dan batasan perancangan adalah ruang kesenian dan kebudayaan, ruang edukasi dan administrasi serta ruang terbuka sebagai fasilitas pendukung. Sehingga dengan ketersediaan ruang kesenian, kebudayaan, edukasi dan administrasi serta fasilitas pendukung dapat meningkatkan dan melestarikan aktivitas kebudayaan lokal di Desa Wista Krebet. Pada ruang kesenian dan kebudayaan, dikembangkan melalui pendekatan terhadap kebutuhan ruang masing-masing aktivitas kebudayaan. Dalam konteks lokasi, lingkup perancangan meliputi pertimbangan terhadap eksisting lansekap dan fisik bangunan Desa Wisata Krebet. Dengan kriteria perancangan gubahan, bentuk dan fasad bangunan terhadap proporsi lingkungan; tata ruang dan sirkulasi terhadap kenyamanan dan kebutuhan ruang aktivitas kebudayaan; serta tata lansekap terhadap respon kondisi eksisting dan vegetasi endemik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam perancangan ini menekankan pada pendekatan arsitektur kontekstual. Konsep yang mempertimbangan integrasi bangunan terhadap eksisting bangunan sekitar site dan kondisi lansekap pada site. Penggunaan bentuk, material serta skala yang mempertimbangkan bangunan di sekitar site perancangan memberikan kesan bangunan yang terintegrasi dengan baik dengan sekitarnya, serta penerapan kontur elevasi pada lansekap dan pertimbangan terhadap vegetasi endemik akan mewujudkan tata lansekap yang berorientasi pada kontekstual kawasan tersebut. Dengan penggunaan pendekatan arsitektur kontekstual, Bangunan Pusat Kebudayaan Krebet ini nantinya mampu memenuhi aspek-aspek yang ada di dalamnya dan mewadahi aktivitas kebudayaan lokal pada site perancangan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBangunan Kebudayaanen_US
dc.subjectArsitektur Kontekstualen_US
dc.subjectLansekapen_US
dc.titleBangunan Pusat Kebudayaan di Desa Wisata Krebet, Bantul, Yogyakarta Melalui Pendekatan Arsitektur Kontekstualen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record