Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah di RW 02 Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kotamadya Jogjakarta dengan Menggunakan Sistem DEWATS (Desentralized Wastewater Treatment System)
Abstract
Air buangan muncul sebagai akibat dan berbagai macam aktifitas
manusia, semakin banyak aktifitas manusia maka akan semakin banyak pula air
buangan yang dihasilkan. Air buangan dapat menganggu kesehatan manusia dan
juga dapat merusak lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu
perlu adanya suatu perlakuan terhadap air buangan tersebut, salah satunya dengan
cara membuat sistem penyaluran air buangan (sewerage).
Air buangan yang dihasilkan masyarakat berasal dan aktifitas mencuci,
mandi, memasak dan sebagainya. Air buangan tersebut biasanya langsung
dibuang ke Kali Winongo yang letaknya bersebelahan dengan RW 01 Kelurahan
Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kotamadya Jogjakarta.
Luas Wilayah RW 01 Kelurahan Ngampilan ±5.8 ha dan dibagi atas 6RT.
Jumlah penduduknya adalah sebanyak 794 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 193 KK.
Tahap perencanaan sistem penyaluran air buangan di RW 01 Kelurahan
Ngampilan diproyeksikan selama 10 tahun, dan melayani 6blok pelayanan. Untuk
janngan perpipaannya menggunakan pipa jems PVC dan dilengkapi dengan
bangunan manhole yang juga berfungsi sebagai penggelontor. Sistem jaringan
pipa akan langsung menuju instalasi pengolahan air limbah.
Untuk sistem pengolahan air limbah di RW 01 Kelurahan Ngampilan
menggunakan sistem on-site (setempat). Sistem DEWATS {Desentrahzed Waste
Water Treatment System) merupakan sistem yang dipilih untuk mengolah air
buangan di daerah tersebut yaitu suatu sistem pengolahan air buangan dengan
ini
konsep teknologi sederhana dan tepat guna. Unit pengolahan yang digunakan
adalah :Septic Tank, Anaerobik Filter dan Baffled Septic Tank.
Collections
- Environmental Engineering [1440]