Perbandingan Karakteristik Marshall HRS B (Hot Rolled Sheet B) Campuran Pasir Pandansimping dengan HRS B (Hot Rolled Sheet B) Campuran Pasir Muntilan
Abstract
Dua jenis pasir dari dua tempat yang berbeda akan menghasilkan campuran
beton aspal dengan kinerja yang berbeda. Penelitian ini bertujuan membandingkan
penggunaan dua jenis pasir dari dua tempat yang berbeda pengaruhnya pada kinerja
campuran beton aspal.
Dengan membuat benda uji campuran beton aspal mulai dari kadar aspal 4,5 %,
5%, 5,5 %, 6 %, 6,5 %, dan 7 % di cari kadar aspal optimum masing-masing
campuran beton aspal untuk pasir Pandansimping dan pasir Muntilan. Hasil
pengujian campuran beton aspal dengan pasir kali dibandingkan juga dengan
campuran beton aspal standar yang menggunakan agregat batu pecah Celereng.
Setelah KAO (kadar aspal optimum) tercapai, di buat benda uji untuk "Marshall
Test" dan "Immersion Test" masing-masing 3 buah kemudian hasilnya dibandingkan
aniara HRS campuran pasir Muntilan, HRS campuran pasir Pandansimping, HRS
campuran agregat batu pecah Celereng.
Hasil penelitian berupa nilai stabilitas, "flow", VITM, dan KAO. Stabilitas HRS
campuran pasir Muntilan (1618,059 kg) di bawah stabilitas HRS campuran pasir
Pandansimping (1707,049 kg). Nilai "flow" HRS campuran pasir Muntilan (2,45
mm) di atas nilai "flow" HRS campuran pasir Pandansimping (1,97 mm). VITM
HRS campuran pasir Muntilan (4,359 %) berada di bawah VITM HRS campuran
pasir Pandansimping (1,595 %). KAO HRS campuran pasir Muntilan 5,25% di atas
KAO HRS campuran pasir Pandansimping 5,244 %.
Collections
- Civil Engineering [4192]