Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Miranti Dewi Pramaningtyas, M.Sc.
dc.contributor.authorKholifa Nur Ardhina, 14711022
dc.date.accessioned2018-04-24T10:05:57Z
dc.date.available2018-04-24T10:05:57Z
dc.date.issued2018-04-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6928
dc.description.abstractTingkat Keberhasilan ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Kabupaten Klaten Kholifa Nur Ardhina1, Miranti Dewi Pramaningtyas2, Emi Azmi Choironi3 INTISARI Latar Belakang Pekerjaan sering menjadi alasan ibu untuk tidak sempat memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya. Alasan ini dilatar belakangi oleh kurangnya waktu yang cukup untuk menyusui atau memerah ASI. Wanita yang bekerja sekaligus berperan sebagai istri, seringkali membuat mereka memilih antara karir dan keluarga. Tujuan Untuk mengetahui besar persentase keberhasilan ASI eksklusif pada ibu bekerja di kabupaten Klaten. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kategorik yang melibatkan 117 responden. Data primer diambil dari klinik bidan Ni’ma dan Warsiti, posyandu Belang Wetan, beberapa TK di Klaten, serta peneliti mendatangi langsung ke rumah ibu yang masuk dalam kriteria inklusi. Hasil Sebanyak 63 ibu (54%) yang bekerja berhasil memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya, sedangkan yang tidak berhasil sebanyak 54 ibu (46%). Tingkat keberhasilan ASI Eksklusif pada kelompok usia 17-25 tahun sebanyak 14 subyek (11,97%), pada usia 26-35 tahun sebanyak 44 (37,61%) dan pada usia 36-45 sebanyak 5 (4,27%). Latar belakang pendidikan ibu bekerja yang berhasil adalah D4/ S1 sebanyak 21 subyek (17,95%). Golongan pekerjaan yang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif adalah Guru (54,5%), Wiraswasta (75%), PNS (80%), Karyawan BUMN (66,7%), serta Tenaga Kesehatan (90,9%). Persentase keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja selama ≤ 8 jam sebesar 57,1%, sedangkan ibu yang bekerja > 8 jam sebesar 36,8%. Kesimpulan Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan. Sebagian besar ibu bekerja menyadari pentingnya ASI Eksklusif, namun praktiknya masih rendah. Semakin lama ibu bekerja, maka semakin rendah tingkat keberhasilan ASI Eksklusif. Kata Kunci ASI Eksklusif, Ibu Bekerja, kabupaten Klaten 1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia 2Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia 3Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectASI Eksklusifen_US
dc.subjectIbu Bekerjaen_US
dc.subjectKabupaten Klatenen_US
dc.titleTINGKAT KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KABUPATEN KLATENen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record