ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PADA CRASHING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHIFT
Abstract
Proyek konstruksi adalah pekerjaan mendirikan suatu bangunan dalam waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya proyek yang terbatas. Dalam suatu proyek konstruksi terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu waktu, biaya dan mutu. Namun demikian, pada kenyataannya sering terjadi pembengkakan biaya sekaligus keterlambatan waktu pelaksanaan. Bila dilihat dari segi waktu, cara untuk mengatasi dan mengembalikan tingkat kemajuan suatu proyek konstruksi yang mengalami keterlambatan adalah dengan melakukan penjadwalan waktu proyek sehingga akan terlihat perbedaan jumlah durasi dan biaya dalam keadaan normal maupun setelah crashing. Penelitian ini akan dilakukan pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo. Analisa percepatan jadwal yang digunakan pada penelitian ini terfokuskan dengan metode shift. Perhitungan kebutuhan shift menggunakan pedoman perhitungan Analisis Harga Satuan 2016 (AHS). Setelah dilakukan perhitungan tersebut, akan menghasilkan jumlah durasi shift yang dibutuhkan sesuai dengan volume Pembangunan Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo. Selanjutnya bisa dihitung perubahan biaya yang dibutuhkan. Dari data yang didapat setelah dilakukan analisis, proyek dapat dipercepat selama 55 hari kerja sehingga durasi proyek yang semula 264 hari kerja menjadi 209 hari kerja (turun 20,8 %). Biaya langsung proyek mengalami kenaikan yang semula Rp 20.200.942.862,00 dalam 264 hari menjadi Rp 20.383.205.642,52 dalam 209 hari (naik 0,9 %). Biaya tidak langsung mengalami penurunan yang semula Rp 3.564.872.270 menjadi Rp. 3.317.311.695,51 (turun 6,95 %). Sehingga biaya total proyek, yang semula sebesar Rp 23.765.815.132 menjadi Rp 23.700.517.338,0329 dari proyek normal (turun 0,28 %).
Collections
- Civil Engineering [4205]