KARAKTERISTIK PASIEN KATARAK PADA ANAK DI RUMAH SAKIT MATA DR YAP YOGYAKARTA TAHUN 2014 – 2017
Abstract
Pendahuluan : Katarak atau kekeruhan pada lensa mata merupakan salah satu penyebab kebutaan pada anak terbanyak di seluruh dunia. Penelitian terbaru menunjukkan 20 % dari kebutaan pada anak disebabkan oleh katarak. Insidensi global katarak pada anak sebanyak 1 – 15/10.000 kelahiran.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien katarak pada anak di Rumah Sakit Mata dr YAP Yogyakarta tahun 2014 – 2017 berdasarkan usia, jenis kelamin, onset, etiologi, lokasi dan penatalaksanaan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien katarak pada anak di RS Mata dr YAP Yogyakarta tahun 2014 sampai 2017.
Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh 40 orang pasien katarak pada anak paling banyak pada anak dengan rentan usia 6 – 10 tahun sebanyak 16 orang (40%), rentan usia 1 – 5 tahun sebanyak 10 orang (25%), rentan usia < 1 tahun sebanyak 9 orang (22,5%) rentan usia 11 – 18 tahun sebanyak 5 orang (12,5%). Jenis kelamin laki-laki sebanyak 27 orang (67,5%), dan perempuan sebanyak 13 orang (32,5%). Sebanyak 22 orang (55%) dengan onset kongenital/infantil dan 18 orang (45%) dengan onset akuisital/juvenil. Etiologi non herediter sebanyak 30 orang (75%), idiopatik sebanyak 9 orang (22,5%) dan herediter sebanyak 1 orang (2,5%). Berdasarkan lokasi katarak unilateral sebanyak 21 orang (52,5%) dan bilateral sebanyak 19 orang (47,5%). Penatalaksanaan secara operatif sebanyak 22 orang (55%) dan tindakan konservatif sebanyak 18 orang (45%).
Kesimpulan : Dari 40 orang pasien katarak pada anak paling banyak pada anak dengan rentan usia 6 – 10 tahun yaitu 16 orang (40%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak laki-laki yaitu 27 orang (67,5%). Onset terbanyak adalah kongenital/infantil yaitu 22 orang (55%). Etiologi terbanyak adalah non herediter sebanyak 30 orang (75%). Lokasi terbanyak pada unilateral yaitu 21 orang (52,5%). Penatalaksanaan terbanyak dilakukan secara operatif sebanyak 22 orang (55%).
Collections
- Medical Education [2279]