Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sufi Desrini M.Sc
dc.contributor.authorAllisa Nahida Rosary, 14711083
dc.date.accessioned2018-04-20T15:55:55Z
dc.date.available2018-04-20T15:55:55Z
dc.date.issued2018-04-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6747
dc.description.abstractLatar Belakang: Infeksi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya peningkatan angka mortalitas dan morbiditas di rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya di negara berkembang seperti Indonesia. Bakteri golongan Enterobacteriaceae merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang, yang paling sering menginfeksi manusia adalah Escherichia coli. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyabab infeksi yang dilaporkan sering menjangkit manusia dan banyak mengalami multi drug resistance. Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengobatan lain dalam mengatasi masalah ini, salah satunya dengan pengobatan herbal. Tanaman yang terbukti memiliki efek antibakteri adalah daun kersen (Muntingia calabura L), yaitu memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan alkaloid. Penelitian mengenai pemanfaatan daun kersen sebagai antibakteri dalam pengobatan alternatif masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji akivitas antibakteri ekstrak metanol dan n-heksana daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap bakteri Escherichia coli FNCC 0091. Kemudian menentukan nilai KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM (Kadar Bunuh Minimal) ekstrak terhadap bakteri. Metode: Penelitian ini melakukan ekstraksi dengan metode sokletasi bertingkat, menggunakan pelarut n-heksana dan metanol. Dalam pengujian efektivitas antibakteri metode yang digunakan adalah mikrodilusi cair dalam 96-well microplate. Setelah itu dilakukan subkultur dengan media agar dalam cawan petri untuk menentukan KHM dan KBM dari kedua ekstrak terhadap bakteri Escherichia coli FNCC 0091. Untuk mengetahui senyawa dalam ekstrak daun kersen dilakukan uji fitokimia dengan metode Kromatologi Lapis Tipis (KLT). Hasil: Berdasarkan hasil subkultur dalam media agar, didapatkan KHM dan KBM ekstrak metanol adalah 2 mg/ml dan 4 mg/ml. Sedangkan KHM dan KBM ekstrak n-heksana tidak dapat ditentukan karena pada konsentrasi 32 mg/ml masih ditemukan pertumbuhan bakteri pada media agar. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun kersen (Muntingia calabura L) memiliki efektivitas antibakteri terhadap Escherichia coli FNCC 0091.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDaun Kersenen_US
dc.subjectMuntingia calabura Len_US
dc.subjectEscherichia coli FNCC 0091en_US
dc.subjectMikrodilusi cairen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAN N-HEKSANA DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli FNCC 0091en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record