Pengaruh Hambatan Samping (Aktivitas Pasar) terhadap Kapasitas Jalan dan Kecepatan Tempuh, Studi Kasus Pasar Demangan-Ruas Jalan Gejayan Jogjakarta
Abstract
Seringkali permasalahan lalu-lintas timbul akibat aktivitas di samping
jalan yang kemudian disehut sebagai hambatan samping. Hambatan samping
tersebut antara lain akibat minimnya fasilitas parkir pada suatu kawasan yang
akan membangkitkan aktivitas parkir baru, kendaraan keluar masuk sisi jalan,
pajalan kaki dan kendaraan lambat. Hal inijelas berpengaruh langsung terhadap
kelancaran arus lalu-lintas di ruasjalan yang bersangkutan.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
hambatan samping (SF) terhadap kapasitas jalan (C) dan kecepatan tempuh
kendaraan ringan (VLV) dan memberikan altematif pemecahan terhadap
permasalahan yang ditimbulkan akibatfaktor hambatan samping pada ruas jalan
Gejayan depan pasar Demangan guna mengoptimalkan kinerja jalan melalui
analisa hasil pengamatan dengan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(1997).
Dari hasil analisis Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) yang
kemudian dibuat persamaan regresi didapatkan hubungan hambatan samping
(SF) dengan kapasitas (C) di ruas Timur Y = -9,313x + 13086,148 dan di ruas
Barat Y = -7,88lx + 10938,342 sedangkan hubungan antara hambatan samping
(SF) dengan kecepatan kendaraan ringan (VLV) didapatkan di ruas Timur Y
=64,527x2 - 4937,340x - 95562,375 dan di ruas Barat Y= 51,994x2 -3936x
+ 75279. Berdasarkan perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997)
didapatkan derajat kejenuhan rata-rata di atas batas derajat kejenuhan ideal
(0,75) yang menunjukkan bahwa jalan tersebut mempunyai masalah dengan
kapasitasnya dan dengan adanya perubahan manajemen lalu-lintas diharapkan
dapat menurukan derajat kejenuhan, untuk nerubohav. dengan pemberian rambu
larangan u-turn ditambah penutupan bukaan median dengan pembatas dan
pelebaran menjadi lebar rata-rata 7 meter didapatkan penurunan derajat
kejenuhan dari DS = 0,796 menjadiDS = 0,724.
Collections
- Civil Engineering [4192]