| dc.description.abstract | Nanopartikel merupakan teknologi sistem panghantaran obat yang banyak dikembangkan saat ini. Tujuan utama dalam merancang nanopartikel adalah sebagai sistem pengiriman untuk mengontrol ukuran partikel, sifat permukaan dan pelepasan agen farmakologis aktif sehingga obat mencapai target spesifik pada tingkat kerasionalan dan dosis. Nanopartikel emas berpotensi dalam berbagai aplikasi seperti pemberian obat, pengobatan kanker, terapi gen dan DNA analisis, dan agen antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara preparasi dan karakterisasi nanopartikel emas ektrak daun singkong gajah yang dihasilkan dengan proses biosintesis high energy. Daun singkong gajah mengandung flavonoid, triterpenoid, saponin, tannin dan vitamin C. Kandungan flavonoid berupa rutin yang terkandung dalam daun singkong memiliki peran sebagai agen pereduksi dan stabilisator dalam sintesis nenopartikel emas. Karakterisasi nanopartikel emas meliputi observasi perubahan warna yang dilakukan secara visual, waktu pembentukan nanopartikel emas dilakukan dengan menggunakan spektofotometer UV-Vis, ukuran partikel dapat diketahui dengan PSA, morfologi nanopartikel emas dapat diketahui dengan menggunakan SEM dan TEM, sedangkan gugus fungsi nanopartikel emas dapat diketahui dengan menggunakan FTIR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 formula dengan 4 variasi konsentrasi ekstrak (5%, 10%, 15% dan 25%) didapatkan satu formula terbaik yaitu pada formula 20 dengan konsentrasi ekstrak daun singkong gajah 10% (1000 µl ekstrak daun singkong gajah, 1000 µl HAuCl4). Karakteristik dari nanopartikel emas ekstrak daun singkong gajah yang dihasilkan dengan proses biosintesis high energy, didapatkan perubahan warna bening kekuningan menjadi merah muda, memiliki panjang gelombang serapan 534 nm, ukuran partikel 74 nm, Nilai PDI 0,373 Ð, dan morfologi yang terbentuk yaitu segitiga, segi enam dan bulat. | en_US |
