Show simple item record

dc.contributor.advisorElisa Kusrini, Dr., M.T.,Ir., CPIM., CSCP
dc.contributor.authorFerrys Berlian Wardoso Diantoro, 13522102
dc.date.accessioned2018-04-19T11:29:29Z
dc.date.available2018-04-19T11:29:29Z
dc.date.issued2018-04-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/6599
dc.description.abstractPada penelitian ini telah dilakukan analisis terhadap proses bisnis pada rantai pasok (supply chain) yang ramah lingkungan pada sebuah perusahaan industri manufaktur. Perkembangan industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan hidup yang semakin meningkat serta isu tentang konsep industri yang berwawasan lingkungan telah memaksa industri melakukan penyesuaian dengan konsep green industries dalam setiap proses bisnisnya, yang kemudian berkembang menjadi Green Supply Chain Management (GSCM). PT. Globalindo Intimates adalah salah satu perusahaan swasta garment manufaktur yang memiliki aktivitas supply chain dalam memproduksi underwear atau pakaian dalam. Dengan aktivitas perusahaan yang begitu kompleks maka rentan adanya risiko dampak negatif terhadap lingkungan yang timbul dalam aktivitas supply chain perusahaan. Untuk menangani risiko dampak negatif lingkungan yang ada PT. Globalindo Intimates memiliki manajemen risiko, namun sangat sederhana sekali dan kurang mendetail belum ada untuk menentukan prioritas sumber risiko dampak negatif longkungan beserta prioritas penanganannya. Sehingga pada penelitian ini dilakukan manajemen risiko dengan mengidentifikasi risiko dan menentukan prioritas sumber risiko yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan beserta prioritas penanganannya pada proses plan dan source dengan pendekatan model Green SCOR dan House of Risk yang bertujuan untuk menurunkan risiko dampak negatif lingkungan. Hasil yang didapat yaitu pada proses plan teridentifikasi 16 risk event dan 25 risk agent sedangkan proses source 11 risk event dan juga 21 risk agent yang teridentifikasi. Hasil dari HOR fase 1 proses plan diketahui 16 agen risiko dominan dan HOR fase 1 proses source diketahui 13 agen risiko dominan. Kemudian pada HOR fase 2 dilakukan prioritas strategi penanganan. Pada proses plan didapat 16 strategi penanganan yang diprioritaskan dan proses source didapat 16 strategi penanganan yang diprioritaskan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGSCMen_US
dc.subjectGreen SCORen_US
dc.subjectManajemen Risikoen_US
dc.subjectHouse of Risken_US
dc.titleANALISIS DAN STRATEGI MITIGASI RISIKO PROSES BISNIS PLAN DAN SOURCE DENGAN PENDEKATAN GREEN SCOR MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) PADA PT. GLOBALINDO INTIMATESen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record